Ratusan Korban DNA Pro Lapor Polisi, Beberapa Nama Artis Ikut Terseret

Daaris Nurrachmah | Insertlive
Jumat, 01 Apr 2022 22:30 WIB
Juda Sihotang pengacara korban robot trading DNA Pro Ratusan Korban DNA Pro Lapor Polisi, Beberapa Nama Artis Ikut Terseret/Foto: Daaris Nurrachmah
Jakarta, Insertlive -

Ratusan korban kasus dugaan penipuan investasi perusahaan robot trading DNA Pro kembali membuat laporan ke Bareskrim Polri, Jumat (1/4).

Para korban yang melapor mengaku mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah. Korbannya pun datang dari hampir seluruh daerah di Indonesia.

"Kami di sini diberikan kuasa sebanyak 242 orang dengan kerugian Rp73 miliar lebih lah ya," kata Juda Sihotang selaku kuasa hukum korban ditemui di Bareskrim Polri.

ADVERTISEMENT

"Korbannya mulai dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Papua, Ambon, Medan, Surabaya, Jember semua ada, Bali, Bandung, ada semua," katanya.

Juda menjelaskan bahwa laporan yang akan dibuat oleh kliennya ini telah digabungkan dengan laporan lain terkait kasus sama yang sebelumnya sudah terdaftar di Bareskrim.

"Tadi kita hanya langsung menyerahkan berkas berserta bukti-buktinya dan saya serahkan semua nomor rekening mulai dari founder, co-founder, leader dari PT nasabah DNA, saat itu juga langsung diblokir semua," jelasnya.

Para korban yang diwakili Juda mengaku sudah bergabung dengan DNA Pro sejak April 2021 hingga Januari 2022. Mereka awalnya diiming-imingi investasi yang bisa dicairkan kapan saja tanpa batas.

Namun, janji itu tak sepenuhnya ditepati. Para nasabah tidak bisa mencairkan dana setelah aplikasi itu diblokir pemerintah.


"Namun ada beberapa klien kami sudah mendapatkan keuntungan dari investasi itu ya, tapi ketika pada tanggal 28 Januari itu kan dari Mabes itu kantornya DNA disegel nih, dari situ semua nggak bisa di lakukan penarikan hingga sampai sekarang," tambahnya.

Juda menambahkan bahwa awalnya para korban tergiur investasi ini setelah melihat beberapa unggahan di media sosial. Bahkan, Juda menyebut ada sejumlah artis yang mempromosikan investasi ini di media sosial pribadi mereka.

"Awalnya mereka lihat dari Instagram, dari endorse artis juga banyak, salah satunya Ivan Gunawan," bebernya.

Juda menjelaskan, ada 56 orang yang dilaporkan oleh kliennya. Termasuk para pendiri hingga komisaris DNA Pro. Juda memastikan pula bahwa tidak ada nama artis yang ia laporkan ke polisi.

(dia/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER