Viral Desa Satu Ginjal, Jual Organ Tubuh demi Kebutuhan Hidup
Desa Shenshayba Bazaar yang terletak di dekat Kota Herat Afghanistan dikenal sebagai desa satu ginjal.
Hal itu dikarenakan banyaknya penduduk setempat yang menjual satu ginjalnya demi bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Para penduduk menjual salah satu ginjal mereka ke pasar gelap.
"Aku memang tidak mau, tapi aku terpaksa dan tak punya pilihan lain selain melakukannya untuk anak-anakku," kata Nooruddin pada AFP.
"Kini aku menyesal karena tak lagi bisa bekerja. Saya merasa kesakitan dan tak bisa mengangkat sesuatu yang berat," sambungnya.
Bisnis jual beli organ manusia di Afghanistan diatur oleh persetujuan tertulis yang diungkapkan oleh pendonor dan dokter.
Dari jumlah data yang tertulis, ada ratusan operasi pengangkatan ginjal yang telah dilakukan di Provinsi Herat dalam beberapa tahun terakhir karena kondisi ekonomi yang memburuk.
"Aku menjual ginjalku seharga Rp41 juta. Aku melakukannya karena suamiku tak bekerja dan kami memiliki banyak utang," kata seorang wanita yang tak mau disebut namanya.
Desa Shenshayba Bazaar di Afghanistan bukanlah satu desa di dunia yang mendapat julukan desa satu ginjal.
Hokse, desa di Nepal juga dikenal dengan julukan yang sama karena hampir seluruh penduduknya menjual salah satu ginjal mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup.
(dis/dis)