Pengantin Edan Tuntut Bridesmaid Setor Rp28 Juta & Tidak Boleh Hamil
Sebuah kisah yang dibagikan di media sosial mendadak viral. Kisah itu dibagikan seorang wanita yang menjadi pengiring calon pengantin sahabatnya.
Dalam curhatannya, ia menyebut sahabatnya yang bernama Katie melarang semua pengiring pengantinnya untuk bertunangan.
Hal itu diminta Katie karena ia merasa ini menjadi tahun terbaik baginya. Katie pun merasa sahabatnya harus bisa mengerti dan mau melakukan akan hal itu.
Katie juga meminta pengiring pengantinnya untuk membayar Rp28 juta untuk acara pernikahannya termasuk membeli pakaian sendiri.
"Sejak aku bergabung (menjadi pengiring pengantin), lima orang telah keluar karena sikap dan harapannya yang tinggi," tulis wanita tersebut.
Katie disebut melarang pengiring pengantinnya untuk hamil dan bertunangan karena hal itu akan menghantui tahun pertama pernikahannya.
Para pengiring pengantin juga diharuskan untuk membeli sendiri baju mereka untuk merayakan acara pesta lajang, bridal shower, hingga latihan makan malam.
Katie tak ingin pengiring pengantinnya mengenakan baju yang sudah pernah mereka pakai sebelumnya.
Wanita itu juga cerita perilaku rasis yang dilakukan Katie terhadap anaknya. Kala itu Katie mengunjungi rumahnya untuk bertemu dengan anaknya yang baru lahir.
Namun Katie malah menyinggung soal warna kulit sang bayi dan menyebutnya sebagai hal yang buruk.
Tak hanya rasis, Katie juga melakukan body shaming terhadap perempuan yang baru melahirkan itu. Katie menuntutnya untuk segera mengurangi berat badan sebelum pernikahan Katie digelar.
Mengutip Daily Mail, kisah itu pun langsung menjadi perhatian. Banyak orang yang menyebut Katie mengalami bridezilla syndrome atau kecemasan berlebihan menjelang pernikahan.
(agn)