Hotman Paris Ikut Soroti Penyiksaan Anjing Canon, Satpol PP Klarifikasi
Kisah anjing bernama Canon yang mati di Pulau Banyak, Aceh Singkil, jadi sorotan publik. Canon disebut mati saat proses penangkapan oleh sejumlah Satpol PP.
Kematian Canon ternyata memicu kemarahan publik yang merasa geram karena tindakan satpol PP itu dianggap sebagai penyiksaan. Bahkan pengacara kondang Hotman Paris juga sampai ikut angkat bicara.
"Beredar video viral dimana beberapa oknum aparat menyiksa anjing dengan cara yang kejam. Mohon kepada Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Singkil untuk mengusut kejadian tersebut," ungkap Hotman di Instagram, Senin (25/10).
Hotman angkat bicara karena merasa tindakan tersebut sudah melanggar hukum. Bahkan Hotman juga menjelaskan ada aturan hukum soal penyiksaan hewan.
"Karena dalam KUHP jelas diatur bahwa penyiksaan binatang merupakan tindak pidana," kata Hotman.
Pengacara berdarah Batak itu lantas cerita bahwa ia termasuk orang yang menyayangi hewan. Bahkan anak-anak Hotman juga punya anjing peliharaan di rumah. Hotman menilai bahwa anjing termasuk hewan yang setia.
"Anjing adalah salah satu ciptaan Tuhan, yang sangat setia terhadap majikannya, kesetiaannya asli dan tidak palsu," kata Hotman.
Hotman Paris pun mengajak orang-orang agar bisa hidup dengan berbudaya. Hotman merasa bahwa manusia tak sepatutnya hidup untuk menyiksa mahkluk lain ciptaan Tuhan.
"Mulailah kita hidup dengan berbudaya, janganlah melakukan penyiksaan, dari segi pandangan mata pun itu sangat menjijikkan," ujar Hotman.
Ahmad Yani selaku Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Singkil menjelaskan bahwa penangkapan anjing itu terkait surat dari camat soal wisata halal di kawasan Pulau Banyak.
Tim Satpol PP Aceh Singkil yang berjumlah 4 orang lantas berangkat ke lokasi dan menangkap dua ekor anjing. Namun sayangnya salah satu dari anjing ditemukan sudah mati dengan dugaan akibat stres.
"Ketika sampai di Singkil, anjing itu sudah mati. Satu lagi yang betina selamat. Kami menduga mungkin anjing itu mati karena stres," kata Ahmad dikutip dari Detikhot.
(ikh/ikh)