Kisah Mantan Artis Indonesia Kerja Serabutan hingga Jadi Bos di Australia
Nama Alblen Filindo Fabe bukan sosok yang asing di industri hiburan Tanah Air. Ia pernah dikenal sebagai VJ juga artis yang wara-wiri di layar kaca pada era 2000-an.
Lama tak terlihat, Alblen yang menutup kariernya sebagai artis usai kecelakaan hingga cedera itu ternyata sudah menetap di Australia bersama istri bulenya.
Tentu tak mudah tinggal di luar negeri. Dan hal itu sangat dirasakan Alblen. Ia tak hanya harus beradaptasi tetapi juga berpikir mencari pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.
Diakui Alblen, setelah pindah ke Australia, ia memang memulai segalanya dari nol. Bahkan, ia pun kesulitan mencari pekerjaan. Ia banting tulang dan kerja serabutan karena tak ingin menumpang terus di rumah mertua.
"Dua hari sampai di sini, gue kerja. Saya malu. Saya datang ke sini kan ikut numpang sama mertua. Nah gue berpikir nggak bisa nih gue numpang. Kayaknya malu, jangan jadi laki-laki deh. Akhirnya saya bertekad cari kerja," ujar Alblen, dilansir dari YouTube The Sudarmanto Family, dikutip dari HaiBunda.
Dengan penuh tekad dan semangat, Alblen mencari pekerjaan dari pintu ke pintu. Ia pun hanya bermodalkan Bahasa Inggris dalam mencari pekerjaan di kampung halaman sang istri.
"Ah gue cari kerja door to door. Masuk ke sana dan sini, nggak bawa CV. Modal ngomong Bahasa Inggris saja. Akhirnya dapat kerja di sebuah warehouse milik orang Lebanon," sambungnya.
Selama 8 bulan bekerja di warehouse, Alblen kemudian berhenti dan mencari pekerjaan lain sebagai supervisor di sebuah tempat cuci mobil di mana ia harus mempelajari tombol dan kode untuk mengontrol jalannya mesin pencuci mobil.
"Saya waktu itu kan masih botak, mungkin mereka (orang-orang rombongan Jakarta) kenal ya. Lalu mereka heboh dan jadi ngobrol di situ. Tapi orang-orang yang mau cuci mobil jadi antre dan marah-marah. Akhirnya saya bohong ke mereka, tidak mengaku kalau saya ini Alblen," ungkapnya/
Kendati demikian, Alblen mengaku tak pernah malu dengan pekerjaannya karena ia bekerja keras demi anak dan istrinya.
"Buat saya, malu itu hanya suatu ego yang ada di pikiran kita. Jadi apapun profesinya, kalau dilakukan secara sungguh-sungguh dan pakai hati, insyaallah ke depannya bakal bagus," ungkapnya.
Tak hanya jadi tukang cuci mobil, Alblen mencari pekerjaan lain sebagai karyawan hotel berbintang di kawasan Sydney.
Baca di halaman selanjutnya.
(dis/fik)