Viral Kisah '3 Anak Saya Diperkosa', LBH Minta Polri Investigasi Menyeluruh

nap | Insertlive
Kamis, 07 Oct 2021 16:45 WIB
Poster anti pelecehan seksual pemerkosaan

dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto Viral Kisah '3 Anak Saya Diperkosa', LBH Minta Polri Buka Kembali Kasusnya/ Foto: dikhy sasra
Jakarta, Insertlive -

Media sosial tengah dihebohkan dengan kisah seorang ibu yang mengaku ketiga anaknya diperkosa oleh ayah kandung.

LBH Makassar yang mendampingi ibu korban diwakili oleh yang diwakili oleh Resky Pratiwi menjelaskan bahwa kasus ini diberhentikan penyelidikannya oleh pihak Polres Luwu Timur pada Desember 2019.

Polisi menganggap tidak ada bukti mengenai tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh sang ayah terhadap ketiga anak kandungnya itu.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ibu kandung korban tidak mendapatkan pendampingan hukum saat dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP) untuk penyelidikan.

"Kenapa BAP anak (korban) dengan BAP-nya ibu kandung korban penting, karena itu kan yang menjadi dasar proses penyelidikan, jadi harus betul-betul ada bantuan hukum yang masuk supaya keterangan yang diberikan juga bisa membantu, mendukung untuk pembuktian," ujar Resky.

Padahal, ada banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa ketiga anak menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayahnya.

"Sebenarnya ada foto-foto yang kami setorkan ke Polda, foto-foto luka, kemerahan, terus video juga ada, video di mana anak-anak itu mengeluh sakit. Dan setelah peristiwa itu memang anak-anak ini berobat ke rumah sakit secara rutin, itu berobat terkait sakit yang dialami di area dubur dan vagina," ungkapnya.

Menganggap penghentian kasus ini oleh kepolisian Luwu Utara adalah aksi yang tidak matang, LBH Makassar mengirim surat kepada Mabes Polri untuk membuka kembali kasus ini.


Namun sampai sekarang surat tersebut masih belum mendapatkan respons.

"Kami menyurat ke Mabes Polri supaya bisa mengevaluasi dan membuka kembali kasus ini, karena sangat prematur ini, karena kan masih tahap penyelidikan sudah buru-buru dihentikan," kata Resky.

"Kami akan tetap desak Polri untuk membuka kasus ini kembali," tegasnya.

(nap/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER