Viral Seorang Wanita Pilih Jadi Pelakor Lantaran Trauma Diselingkuhi
Seorang wanita mengaku menjadi pelakor lantaran ia merasa trauma diselingkuhi. Ia takut untuk kembali menjalin komitmen dengan seorang pria lantaran dirinya pernah diselingkuhi sang suami.
Dilansir dari Elle, wanita tersebut membagikan kisahnya usai melihat sang suami selingkuh. Setelah 15 tahun menikah, ia memergoki suaminya selingkuh dengan tetangga.
Perselingkuhan itu ternyata sudah berjalan setahun lamanya. Sebelum ini, wanita tersebut juga tak merasa curiga kepada sang suami.
"Sepengetahuanku, dia adalah suami yang perhatian dan luar biasa, aku pikir kami punya pernikahan yang hebat. Ini menghancurkanku," curhatnya.
Wanita itu pun lantas memutuskan untuk bercerai, tapi malah dibuat syok saat melihat respons suaminya. Tak hanya marah, sang suami justru jadi suka melukai diri sendiri.
"Ketika aku mulai ingin menyakiti diriku sendiri juga, aku sadar aku harus lebih memperhatikan diriku dan putri-putriku," lanjut ibu ini.
Wanita itu pun memutuskan untuk memulai kehidupan baru. Ia mencoba berkencan, namun tidak merasa puas.
Saat itulah, wanita ini menemukan situs kencan yang dikhususkan bagi pasangan yang hendak selingkuh. Meski awalnya jijik, ia akhirnya iseng mendaftar.
Di luar dugaan, wanita itu justru merasa puas saat bisa menjadi pelakor. Bahkan, ia bisa berkencan dengan dua pria beristri sekaligus.
"Kebanyakan profil berkata mereka sudah menikah dan tidak ingin mengubahnya, mereka tidak ingin menghancurkan pernikahan dan meninggalkan istri mereka. Banyak pria hanya ingin teman bicara," tuturnya.
"Saat ini, aku mengencani dua pria sekaligus dan aku puas," tambah pengakuan wanita ini.
Meski menjadi pelakor, wanita ini mengungkapkan bahwa ia tak bermaksud menjalin hubungan jangka panjang. Sebaliknya, ia hanya ingin berkencan.
"Aku rasa, berkencan dengan pria yang sudah menikah adalah selimut pengamanku."
"Ini membuatku merasa punya kontrol atas perselingkuhan, alih-alih menjadi korbannya," tambah wanita ini.
Di sisi lain, wanita tersebut sadar bahwa perbuatannya salah. Namun, ia tetap ingin balas dendam dan bersenang-senang.
Wanita ini juga tahu bahwa ia akan kesulitan untuk menemukan pasangan baru yang bisa dijadikan suami. Meskipun begitu, ia mengaku tak peduli.
"Mantan suamiku kembali ke selingkuhannya dua bulan setelah kami bercerai. Dia menjalani hidup yang bebas dan tidak membayar untuk anak-anak, sementara aku menderita."
"Perselingkuhan menghancurkan hidup, tapi dengan cara yang aneh, aku malah mendapatkan hidupku kembali," tandasnya.
(kpr/kpr)