Home Viral Berita Viral
Viral

Menilik Ritual Malam Satu Suro di Tugu Muda Semarang

Damar Sinuko | Insertlive
Selasa, 10 Aug 2021 10:27 WIB
Menilik Ritual Malam 1 Suro di Tugu Muda Semarang (Foto: Damar Sinuko)
Jakarta, Insertlive -

Malam 1 Muharam atau yang erat kaitannya dengan Malam Satu Suro dan beragam tradisi lainnya masih menjadi momentum sakral bagi sebagian masyarakat di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, banyak ritual yang dilakukan di malam yang sakral tersebut.

Salah satunya dilakukan budayawan asal Kota Semarang, Nuryanto atau yang akrab disapa Mbah Bejo yang menggelar aksi ritual di bundaran Tugu Muda Kota Semarang, Senin (9/8) malam.


Dengan mengenakan jubah dan blangkon putih, Mbah Bejo mengawali ritualnya dengan memasang dua boneka wayang kulit tokoh Semar yang wajahnya berbeda warna, yakni putih dan hitam sebagai simbol suci dan angkara murka.

Mbah Bejo kemudian membakar dupa dan hio di depan sesajen berupa bunga tujuh rupa, bunga tiga jenis atau kembang telon, teh, kopi, air putih, kelapa hijau dan buah.

Doa pun dipanjatkan sembari Mbah Bejo mengangkat keris sebagai simbol kemenangan, serta replika senjata cakra milik tokoh wayang Kresna yang dianggap sebagai simbol bumi pertiwi.

Pada adegan inti, Mbah Bejo berdoa membawa dupa sambil mengelilingi Tugu Muda yang merupakan ikonik dari Kota Semarang.

Aksi tunggal Mbah Bejo tak lepas dari kondisi bangsa dan negara yang masih dalam suasana pandemi COVID-19 di mana protokol kesehatan harus dijalankan.

"Ini aksi saya seorang diri yang pastinya karena situasi kondisi yang masih pandemi, harus patuh prokes dan 3M. Intinya kan satu, berdoa kepada Sang Pencipta supaya pagebluk atau bencana COVID ini segera berakhir, manusia selamat semua", ungkap Mbah Bejo yang juga merupakan paranormal.

Budayawan asal Nuryanto atau yang akrab disapa Mbah Bejo gelar aksi tunggal ritual Malam Satu Suro di Tugu Muda Semar/ Foto: Damar Sinuko

Mbah Bejo meyakini bila Tahun Baru Islam saat ini akan membawa banyak aura positif, di mana pandemi COVID-19 berakhir meski telah menelan nyawa banyak korban.

"Ini kan tahun ganjil, terawangan saya banyak aura positifnya. Saya yakin COVID nya berakhir meski korban meninggal masih banyak", ujar Mbah Bejo usai ritual.

Aksi ritual malam Suro Mbah Bejo di Tugu Muda Semarang ini merupakan aksi yang kedua kalinya dilakukan usai pada malam Suro tahun menggelar ritual ruwatan bumi.

Bagi masyarakat Jawa, malam satu Suro merupakan momentum penyucian diri yang sangat sakral karena memiliki nilai magis yang tinggi.

Tak heran, jika di beberapa daerah seperti Solo dan Yogyakarta digelar acara prosesi ritual yang bermakna penyucian.

(arm/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK