Home Viral Berita Viral
Viral

Kisah Laurent Simons, Bocah 11 Tahun yang Jadi Sarjana Termuda

DIS | Insertlive
Jumat, 09 Jul 2021 16:43 WIB
Kisah Laurent Simons, Bocah 11 Tahun yang Jadi Sarjana Termuda (Foto: CNN.com)
Jakarta, Insertlive -

Seorang bocah laki-laki dicap sebagai anak jenius karena menjadi salah satu orang termuda yang menjadi sarjana.

Melansir dari Wio News, bocah laki-laki bernama Laurent Simons tersebut berhasil meraih sarjana dari jurusan fisika di Universitas Antwerp, Belgia saat usianya baru 11 tahun.

Ia lantas menjadi orang termuda kedua di dunia yang menyelesaikan kuliah, setelah Michael Kearney yang menjadi sarjana di usia 10 tahun.


Laurent dikenal sebagai anak jenius dari Belgia. Ia berhasil lulus hanya dalam waktu satu tahun sementara yang lainnya butuh waktu paling tidak tiga tahun.

Tak hanya lulus cepat, Laurent juga meraih predikat summa cum laude dengan perolehan nilai tertinggi di jurusannya.

"Aku nggak peduli jadi yang termuda karena ini tentang pengetahuan untukku," kata Laurent.

Sebelumnya, nama Laurent telah terkenal sejak tahun 2019 usai menyelesaikan pendidikan SMA dalam waktu satu setengah tahun dan mendapat gelar diploma di usia 8 tahun.

Di tahun yang sama, Laurent hampir meraih gelar sarjananya di Universitas Eindhoven, Belanda dalam jurusan teknik elektro usai belajar selama 10 bulan.

Namun, ia memilih drop out usai pihak universitas menganggap kedua orang tua Laurent terlalu mengeksploitasi sang anak di media.

Kini, usai lulus sebagai sarjana S1 Laurent akan melanjutkan studinya ke S2 demi menggapai cita-citanya untuk membuat manusia yang bisa hidup kekal.

"Tujuanku menjadi kekal. Aku ingin bisa memperbaiki bagian tubuh sebanyak mungkin dengan mekanik dan telah memetakan jalan menuju ke sana. Ada teka-teki besar, fisika Quantum soal studi mengenai partikel terkecil yang menjadi bagian pertama dari teka-teki itu," paparnya menambahkan.

"Dua hal yang penting dalam belajar menurutku: memperoleh pengetahuan dan menggunakannya. Untuk meraih yang kedua, aku ingin bekerja dengan para profesor terbaik dunia agar bisa melihat ke dalam otak mereka dan mengetahui bagaimana cara mereka berpikir," pungkasnya.

(dis/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK