Nadia Mulya Ungkap Kejanggalan soal Viral Arisan Sosialita Tumbal Berondong

Audrey | Insertlive
Kamis, 01 Jul 2021 22:15 WIB
Nadia Mulya Nadia Mulya Ungkap Kejanggalan soal Viral Arisan Sosialita Tumbal Berondong / Foto: Instagram/nadiamulya
Jakarta, Insertlive -

Kisah mengenai arisan sosialita yang menjadikan berondong sebagai tumbal pesugihan mendadak viral di jagat maya. Kisah ini pertama kali diungkapkan oleh seorang wanita yang mengaku ditawari menjadi pembawa acara di arisan tersebut.

Kisah viral soal arisan sosisalita dengan tumbal berondong ini menarik perhatian artis Nadia Mulya. Host di program Insert Trans TV itu merasa ada banyak kejanggalan dari kisah yang viral tersebut.

"Aku termasuk orang yang kalau mendengar berita itu agak skeptis terlebih dahulu, aku ingin memastikan kebenarannya. Nah ketika aku mendapatkan berita ini, banyak banget kejanggalan yang aku temukan," ungkap Nadia saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (1/7).

ADVERTISEMENT

Hal pertama yang membuat Nadia merasa janggal adalah informasi bahwa arisan dengan tumbal itu sudah terjadi beberapa kali. Nadia lantas heran kenapa acara seperti itu baru terungkap sekarang ke publik.

"Kalau ini memang sudah terjadi 16 kali dan dilaporkan itu terjadi di bulan Mei, kenapa baru sekarang terkuak?, itu pertanyaan pertama yang aku dapat," kata Nadia.

Hal kedua yang juga membuat Nadia penasaran adalah soal tumbal berondong. Nadia berasumsi bila memang ada tumbal di arisan tersebut, maka dimana keberadaan jenazah yang sudah menjadi tumbal tadi.

"Kedua, kalau memang ada tumbal, lalu dimana jenazah yang bersangkutan?, jadi banyak banget pertanyaan yang harus dipastikan dulu, karena kalau nggak jadi fitnah kan," ujar Nadia.

Hal yang juga menggelitik Nadia adalah kasus ini mengatasnamakan arisan sosialita. Nadia sebagai salah satu orang yang gemar arisan merasa hal ini bisa memberikan citra buruk.


"Yang membuat saya tergelitik adalah ini dikatakan arisan sosialita, saya sebagai salah seorang penggiat arisan, ini memberikan cap buruk terhadap arisan," kata Nadia.

"Arisan itu kan wadah untuk bisa berkumpul dengan teman-teman, ajang silaturahmi. Tapi kalau memang ini betul dan ada perkumpulan yang melakukan pesugihan atau apa, harus kita pastikan dulu kebenarannya," sambung Nadia.

Nadia tidak sembarangan memberikan pendapat soal arisan sosialita dengan tumbal pesugihan. Ia pernah menulis buku soal arisan berjudul Kocok! Uncut -The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites.

Wanita yang pernah jadi runner up kontes kecantikan Puteri Indonesia 2004 itu berujar bahwa arisan sosialita memang diikuti oleh orang-orang kaya. Bahkan Nadia cerita ada salah satu arisan sosialita dengan hadiah bernilai fantastis.

"Aku kan pernah menulis buku ya tentang arisan, kalau soal arisan sosialita itu pesertanya tu adalah orang-orang yang memiliki uang banyak, uang kocokanya itu bisa Rp10 juta sampai US$1000, bahkan bisa sekali tarik itu sampai Rp3 miliar," kata Nadia.

Meski begitu Nadia juga tak memungkiri adanya arisan yang digelar dengan kegiatan tak masuk akal. Nadia berujar bahwa arisan-arisan aneh seperti itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang gila.

"Tapi saya juga tidak memungkiri bahwa memang ada yang namanya arisan berondong, ada arisan tukar pasangan, ya itu kebetulan aja, yang memang pesertanya pada sableng," ujar Nadia.

Namun ada juga arisan yang dianggap Nadia punya acara yang bertujuan mulia. Nadia pernah bertemu dengan beberapa arisan yang justru digelar para sosialita dalam rangka kegiatan amal.

"Ada juga arisan yang pesertanya fokus ke charity (kegiatan amal), jadi setiap kali mereka narik arisan, uangnya itu bukan untuk mereka, tapi untuk berdonasi, nah itu salah satu contoh arisan yang memberikan hasil yang baik," kata Nadia.

Nadia merasa bahwa informasi soal arisan sosialita dengan tumbal berondong itu harus dicari tahu kebenarannya. Ia sepakat bila memang hal itu benar-benar terjadi, maka perlu ada tindakan dari pihak berwajib.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER