Kisah Pengantin Ditipu Vendor Katering yang Kabur & Tinggalkan Utang

Pernikahan adalah sebuah momen sakral yang membuat keluarga, handai tolan, dan calon pengantin merasa bahagia penuh suka cita.

Namun, kesedihan dan nestapa dirasakan oleh pasangan pengantin asal Bandung, Rasel dan Mukti. Acara pernikahan yang mereka adakan pada 3 April 2021 lalu gagal terlaksana dengan baik.

Pasalnya, makanan yang seharusnya terhidang dan menjamu tamu undangan tak kunjung datang.

Meja yang seharusnya penuh dengan makanan dan aneka minuman berakhir kosong melompong.

Momen pilu tersebut pun diabadikan dalam sebuah video yang diunggah ke aplikasi TikTok, sehari setelah acara pernikahan berlangsung dan sudah ditonton lebih dari 14 juta orang.

Tim In-Depth Insertlive berusaha untuk menemui keluarga pengantin yang menjadi korban dan mencari tahu seperti apa kejadian yang sebenarnya terjadi.

Kami pun bertemu dengan Fatur di Bandung seorang perwakilan keluarga Rasel dan Mukti. Ia masih mengingat dengan jelas betapa kalutnya keluarga saat mengetahui bahwa makanan dan minuman yang seharusnya tersedia tak kunjung datang.

Kala itu, keluarga juga berusaha untuk mencari cara bagaimana agar ada makanan dan minuman dalam acara pernikahan tersebut termasuk dengan memesan nasi kotak dari restoran terdekat.

"Dari akad berjalan waktu sampai jam 3 ini, pasti tidak Ada makanan utama. Akhirnya dari pihak keluarga berembuk. Kita cari nasi kotak seadanya dalam waktu 1 jam, harus Ada 200 nasi kotak, itu solusinya," tutur Fatur.

Kemudian, kami menelusuri jejak sang pemilik katering bodong dengan mendatangi kontrakan pelaku di daerah Bandung yang ditinggali bersama sang istri.

Nahas, rumah kontrakan tersebut sudah kosong. Pelaku beserta istrinya yang berinisial C.Y.H dan R.E sudah tak lagi tinggal di sana selama 2 bulan, bahkan sebelum pernikahan Rasel dan Mukti digelar.

Angga, penjaga kontrakan tersebut menyebutkan bahwa banyak sekali orang yang datang ke rumah C.Y.H untuk mencari pelaku, dia mengungkapkan bahwa pelaku ternyata punya banyak utang dan tidak membayar pekerja kateringnya.

"Udah banyak 10 orang lebih lah yang nanyain. Memang yang bersangkutan banyak utang. Malah korban katering ini ada lagi yang ke sini, pekerjanya juga nggak dibayar," tambah Angga.

Kontrakan yang dulunya ditempati sang pelaku katering bodong dan istrinya tersebut sering digunakan untuk memasak makanan yang akan dihadirkan di pernikahan pasangan yang menggunakan jasa mereka.

Fakta lain pun terungkap oleh Angga bahwa pelaku dan istrinya masih menunggak bayar kontrakan rumah. 

"Mereka masak di depan rumah ini. Mereka (C.Y.H dan E.R) bawa dua lemari, kosan dua minggu ditinggal juga belum dibayarkan," jelas Angga.

Tidak hanya pengantin yang ditipu oleh E.R dan C.Y.H. Ternyata, ada sebuah vendor pernikahan yang sempat bekerja sama dengan mereka tapi katering yang dijanjikan tidak datang.

"Alat makanan & dekor sudah Ada makanan tidak Ada. Sebetulnya nggak ada sama sekali. Pas kita datang, kita konfirmasi, kita dari dekor, kita dapat informasi bahwa catering tidak datang," tutur Indra, pemilik vendor pernikahan yang sempat bekerja sama dengan E.R serta C.Y.H.

Meski sempat berkomunikasi dengan Rasel dan Mukti, sampai saat ini keberadaan E.R dan C.Y.H masih tidak diketahui sama sekali.