Viral, Ustaz Bubarkan Jemaah Lantaran Langgar Protokol Kesehatan

Kevin Ryanda Pratama | Insertlive
Rabu, 18 Nov 2020 16:40 WIB
Covid-19 Viral, Ustaz Bubarkan Jemaah Lantaran Langgara Protokol Kesehatan (Foto: Unsplash / Martin Sanchez)
Jakarta, Insertlive -

Viral di media sosial seorang ustaz yang membubarkan para jemaahnya yang hendak mendengarkan tausiah. Hal ini terjadi di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), di mana seorang Ustaz bernama Das'ad Latif yang hendak mengisi ceramah di sebuah acara akikah, membubarkan jemaah yang sudah ramai berkumpul.

Bukan tanpa alasan Ustaz Das'ad membubarkan kerumunan jemaah tersebut. Pandemi COVID-19 yang kini tengah melanda, membuat Ustaz Das'ad khawatir akan terjadi penularan virus COVID-19 pada jemaahnya.

Ia pun menceritakan awal mula dirinya memberikan ceramah yang membuat jemaah berkumpul. Ia mengaku mendapatkan undangan sebuah keluarga yang hendak menggelar akikah untuk sang buah hati. 

"Namanya keluarga kan bangga tong dia dibilang keluarganya Ustad Das'ad, saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang, boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad deperti dilansir dari detikcom, Rabu (18/11).


Ustaz Das'ad pun mengatakan, saat itu pihak keluarga yang mengundangnya mengatakan bahwa acara akan digelar di rumah dengan jumlah tamu yang tak terlalu banyak. Ustaz Das'ad mengira memang tidak akan banyak jemaah yang hadir.

"Yang ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke," katanya.

Setelah tiba di rumah yang mengundangnya, sang ustaz beristirahat sebentar lantaran perjalanan yang jauh dari Makassar. Saat hendak bersiap memberikan ceramahnya, ia sangat terkejut lantaran banyaknya jemaah yang hadir di lokasi acara.

"Sampai di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang panitia bilang, 'mati saya, ustaz, malu saya kalau ustaz tidak tampil'," ujarnya.

Ustaz' Das'ad pun segera naik ke atas panggung namun bukan untuk memberikan ceramahnya, melainkan untuk menjelaskan bahaya virus COVID-19. Ia meminta agar para jemaah segera meninggalkan lokasi acara agar tak terjadi penularan virus COVID-19 di acara kajiannya lantaran telah melanggar protokol kesehatan.

"Saya jelaskan bahwa orang berkumpul seperti ini, kalau dia berselawat ramai-ramai, akan dicurahkan rahmat dan kasih sayang Allah. Tapi, kalau dalam pandemi seperti ini, bukan rahmat dan kasih sayang Allah yang dia dapat, tapi wabah Corona," katanya.

"Maka saudara-saudara sekalian, saya paham Anda cinta dengar dakwah. Tapi, kalau mau dengar dakwah saya, boleh melalui YouTube. Tapi, kalau sudah kena COVID, tidak bisa lagi dengar dakwah," lanjutnya.

Meski telah memberikan pengertian kepada para jemaah yang hadir untuk meninggalkan lokasi, masih ada jemaah yang tetap memintanya untuk memberikan ceramah. Secara tegas Ustaz Das'ad menjelaskan bahaya dari COVID-19. Ia pun langsung meninggalkan panggung acara.

"Saya bilang, 'Saya paham, Bos (kemauan jemaah pengajian lanjut), tapi kalau kena ko COVID, tidak bisa ko sembuh, tidak ada pi obatnya. Ayo, sekarang bubar, bubar'. Bismillah, boleh bubar, jaga jarak, pakai masker, pulang cuci tangan, cuci baju. Alhamdulillah, mereka bubar," ungkapnya.

"Saya tidak sampai 10 menit mungkin di sana. Saya bubarkan, saya minta bubarkan. Ini bukan hanya melanggar protap. Islam mengajarkan menjaga kesehatan jiwa harus lebih utama daripada tablig seperti itu. Bukan karena protap saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Apa yang dilakukan oleh Ustaz Das'ad bukan tanpa alasan. Pandemi COVID-19 yang saat ini tengah melanda memang mengharuskan setiap masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan 3M sesuai kebijakan pemerintah. Hal ini guna untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Memberikan ceramah dengan jumlah jemaah yang terlalu banyak dirasa Ustaz Das'ad telah melanggar protokol kesehatan dalam menjaga jarak.

[Gambas:Video Insertlive]




(kpr/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER