Bikin Permen Bunuh Diri, Seorang Seniman Korea Habis Dikecam Netizen

SYF | Insertlive
Minggu, 26 Jul 2020 12:04 WIB
Permen Bikin Permen Bunuh Diri, Seorang Seniman Korea Habis Dikecam Netizen
Jakarta, Insertlive -

Seorang seniman resin memajang foto permen lolipop yang memperlihatkan permen berisi silet pada unggahan Twitter.

Sang seniman menuliskan status yang menurut dirinya bisa menghibur dan memadamkan niatan seseorang untuk bunuh diri. 

"Saya ingin membantu mereka yang memiliki pikiran ingin bunuh diri untuk merasakan sedikit kebahagiaan dan kegembiraan melihat produk-produk ini. Saya tidak akan membuat kesalahan ini lagi dengan saya kerja," tulis si seniman sebagai alasan. 

ADVERTISEMENT



Unggahan tersebut sontak membuat para netizen Korea atau K-Netz naik pitam. 

Mereka menganggap seniman tersebut tidak memiliki empati pada keluarga korban bunuh diri di Negara Ginseng tersebut. 


Kasus bunuh diri di Korea Selatan termasuk yang tertinggi di dunia. 

Korea Selatan berada pada urutan pertama di daftar negara dengan angka bunuh diri paling besar WHO. 

"Karya orang ini seharusnya tidak diberikan izin untuk disebut seni, artis ini harus dipenjara karena membantu dan bersekongkol untuk bunuh diri. Aku tidak peduli seberapa serakah dirimu, ini salah besar," komentar seorang K-Netz. 

"Faktanya adalah bahwa Korea telah menempati peringkat # 1 selama 13 tahun terakhir sebagai negara OECD dengan tingkat bunuh diri tertinggi. Kami sempat jatuh ke # 2 ketika Lithuania bergabung dengan OECD tetapi bahkan kemudian, kami kembali ke # 1. Ketika Anda melihat rentang usia masyarakat kita, itu menunjukkan bahwa baik anak muda maupun orang tua sama-sama bunuh diri dengan tingkat yang mengkhawatirkan," beber K-Netz lainnya. 

"Negara kita (Korea Selatan) sangat kurang dalam kampanye kesehatan mental dan menyediakan langkah-langkah untuk membantu masyarakat miskin karena kesenjangan kekayaan yang drastis, tidak peduli seberapa mencolok masyarakat kita mungkin terlihat di luar. Pada baru-baru ini, ada lebih banyak kasus seluruh keluarga melakukan bunuh diri bersama, dan biasanya karena alasan ekonomi," tulis salah satu K-Netz. 

[Gambas:Video Insertlive]



(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER