Home Viral Berita Viral

Viral Anak Pasien Disekap Pihak RS yang Bohong soal Pemakaman Ibunya

arm | Insertlive
Kamis, 04 Jun 2020 08:40 WIB
Kisah Viral/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta, Insertlive -

Kisah tidak menyenangkan dialami oleh seorang wanita yang baru saja kehilangan sang ibunda.

Lewat unggahan di Facebook, wanita bernama Andi Esa Abram mengaku dibohongi hingga disekap oleh pihak rumah sakit saat mengurus jenazah sang ibu.

Ia bercerita sang ibu yang meninggal karena stroke divonis oleh rumah sakit sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Pihak RS pun akan memakamkan jenazah sang ibunda sesuai protokol covid.


Namun hal itu ditentang oleh Andi dan sang ayah. Mereka ingin jenazah sang ibunda dimakamkan secara normal di kampung halamannya di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Di dalam IGD tempat ummi meninggal, saya sudah mohon-mohon kepada tim gugus dan tim medis agar kami membawa ummi pulang, tapi mereka menolak," tulisnya.

Andi pun melanjutkan sang ayah rela bersujud dan mencium sepatu tim gugus untuk mengizinkan membawa dan mengurus jenazah sang istri dengan layak.

Tim gugus dan medis pun tetap menolak. Mereka kemudian membujuk sang ayah untuk keluar dari IGD dan dengan sigap tim medis mengkafani jenazah sang ibunda yang dimandikan secara tayamum sebelum dimasukkan ke dalam peti.

Andi yang masih ada dalam ruang IGD berusaha menolak perlakuan tim medis. Namun apa daya ia malah disekap hingga tidak bisa bergerak.

"Sikap saya seketika kalah karena dihalangi oleh petugas gugus yg tiba2 datang menyeret saya jauh dari peti. Saya mencoba berlari ke peti tapi usaha saya sia-sia," lanjutnya.

"Tenaga saya kalah, saya disekap tidak bisa bergerak, malah saya terseret jatuh ke lantai dan baju saya ditarik," sambungnya lagi.

Tim gugus dan tim medis pun menyalatkan jenazah dan membawanya ke pemakaman. Meski sempat dihadang aksi penolakan dari pihak keluarga, tim medis dan tim gugus berhasil melajukan ambulance ke pemakaman.

Kisah Viral/ Foto: Dok. Pribadi

"Setiba di tempat pemakaman, kami tidak diizinkan ikut melakukan proses penguburan, dan hanya bisa sampai di gerbang saja," keluhnya.

"Mereka sungguh tidak ada hati nurani, mereka menguburkan jenazah yang jelas0jelas bukan Covid di penguburan khusus covid dan mempertikannya, Astagfirullah," lanjutnya.

Atas perlakuan tersebut, Andi pun menuntut keadilan. Ia ingin memindahkan jenazah sang ibunda ke pemakaman yang layak.

"Saya menuntut keadilan untuk ummi kami, kami ingin memindahkan jenazah ummi kami yang jelas-jelas NEGATIF Covid.. apa hak mereka menahan jenazah ummi kami di penguburan itu," tandasnya.





(arm/arm)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK