Viral Pria Minta Sumbangan Pemerintah Padahal Digaji Rp20 Juta Perbulan

arm | Insertlive
Rabu, 13 May 2020 03:00 WIB
People problems, poverty. Ilustrasi pria kebingungan/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix
Jakarta, Insertlive - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang pria bernama Ayat Dhoif. Di tengah pandemi Corona, COVID-19 ini ia mengaku kelimpungan untuk membayar cicilan dan menafkahi keluarga.

Ia pun meminta bantuan dari pemerintah. namun bukannya mendapat simpati, Ayat malah mendapat nyinyiran dari netizen.

Pasalnya, pria yang mengaku seorang karyawan swasta ini menyebut dirinya digaji Rp20 juta perbulan. Karena sedang pandemi ia hanya mendapat sebagian saja.

"Sedikit curhat, sy seorang karyawan swasta di Jakarta, gaji sy 20jt/bulan, tp setelah covid19 ini sy Hanya digaji separo hny sekitar 10jt/bulan," tulisnya di Facebook.

Ayat panjang lebar menjelaskan sisa gajinya tak cukup untuk makan sehari-hari karena habis digunakan untuk membayar cicilan rumah dan mobil.

"Sy mohon bantuan dr pemerintah untuk makan anak istri karna sisa gaji segitu tidak cukup, krn sy ada cicilan mobil 4.5jt/bulan ditambah sy ada KPR sekitar 5jt/bulan, jd sebulan sy hny sisa 500rb," lanjut Ayat.

Ia pun memohon bantuan sosial dari pemerintah maupun donatur. Ayat menyebut dirinya merupakan rakyat kecil yang membutuhkan bantuan.

"Klo cicilan sy tdk sy bayrkan bisa2 rmh dan mobil disita, itu gk cukup utk susu ank sy, mohon pemerintah perhatikan kami rakyat kecil yg sampai saat ini blm daprt bansosnya, terima kasih," pungkasnya.

[Gambas:Instagram]




Nyatanya, pernyataan yang diunggah ulang di akun gosip lambe_turah ini membuat publik keheranan dan tak habis pikir dengan sikap Ayat.

"Gaji 20jt ngomongnya rakyat kecil? Lah gua apa? Amoeba?," bingung indrayows.

"10jta masih minta bantuan 🤣 . Gw yg serabutan aja ogah nerima bantuan krna masih banyak bgt yg layak dapat bantuan dr gw 🤣," sindir fadlyria1305.

"Gaji 20juta masih minta bantuan gimana yg dpt upah harian?😓," prihatin yulisrsvt.

[Gambas:Video Insertlive]



ADVERTISEMENT

(arm/arm)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER