Home Viral Berita Viral

Kisah Viral Bayi 15 Bulan Nyaris Lumpuh, Hati-hati Saat Cium Bayi

fik | Insertlive
Minggu, 15 Dec 2019 14:27 WIB
Ilustrasi bayi (Foto: Unsplash)
Jakarta, Insertlive - Baru-baru ini, viral kisah yang memilukan. Seorang bayi berusia 15 bulan mengalami luka di bagian tulang belakang dan nyaris mengalami kelumpuhan. Hal ini diketahui saat foto sang bayi diunggah di akun Facebook Apri Apri. Dalam keterangannya, akun Apri Apri itu menyebutkan bahwa luka yang dialami sang bayi disebabkan ketidaksengajaan karena ada yang memaksa ingin mencium anaknya tersebut.

Apri Apri sendiri adalah ibu sang bayi. Saat dihubungi Detik.com, Apri mengungkapkan bahwa anaknya berontak saat ada yang berusaha ingin menciumnya.

"Posisi tangan yang nyium ini ada di kedua pipi anak sampai kepala. Si anak berontak menggerakkan badan dan kepalanya," kata Apri.


Setelah itu, sang bayi tiba-tiba menangis tak henti karena kesakitan. Pada awalnya, Apri menduga bahwa anaknya tak mengalami hal yang serius. Ia berpikir bayinya hanya keseleo biasa. Namun, setelah diamati, ia melihat ada yang ganjil pada bagian tubuh bayinya. Kepala anaknya tak bisa tegak dan tangan kirinya lemas tak bisa bergerak.

Ia pun segera membawa anaknya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Ia membawa anaknya ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan MRI dan CT Scan. Namun, ternyata bayinya mengalami hal yang serius. Dokter menjelaskan bahwa kondisi bayinya itu mengalami kebocoran darah di daerah sumsum tulang belakang, yang menekan saraf dan berujung kelumpuhan. Dokter pun mengungkapkan bahwa bayinya harus segera dioperasi.

"Menurut dokter mungkin pas si anak berontak leher ketarik ke kiri ini yang jadi penyebabnya. Kalau ketariknya ke atas mungkin masih aman," ungkap Apri.

Dari kasus ini timbul pertanyaan, mengapa gerakan cepat mendadak pada area leher bisa berbahaya? Beberapa waktu yang lalu ahli saraf dr Indah Aprianti Putri SpS, MSc, dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) menjelaskan hal ini memang bisa menyebabkan masalah mulai dari stroke hingga gangguan saraf bagi orang yang sudah memiliki risiko.

Biasanya terjadi karena ada kerapuhan sehingga gerakan leher memicu pecahnya pembuluh darah. Itulah kenapa dokter tidak pernah menyarankan membunyikan leher saat terasa pegal.

(fik/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK