Tanggapan Psikolog tentang Marshanda Bahas Depresi dan Bunuh Diri

AGASA HARCIS | Insertlive
Senin, 10 Jun 2019 10:59 WIB
Seorang psikolog, Intan Erlita, beri tanggapan soal Marshanda yang kembali bahas masa lalu. Intan Erlita/Foto: Agasa Putra Harcis
Jakarta, Insertlive - Baru-baru ini, Marshanda kembali mengunggah sebuah video di akun Instagramnya yang membahas tentang sebuah kasus depresi.

Video tersebut menceritakan tentang seseorang yang mengiriminya sebuah pesan bahwa depresi telah membuatnya mencoba untuk bunuh diri dan menyiksa anaknya.

Seorang psikolog, Intan Erlita, angkat suara terkait hal tersebut yang membuat Marshanda menjadi sorotan publik karena ia kembali membahas masa lalunya yang sempat depresi. Kala itu, dia juga melakukan hal yang sama dengan si pengirim pesan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Seperti memanggil kembali ingatan-ingatan Marshanda tentang masa kecilnya, mungkin tidak semuanya menyenangkan, mungkin ada hal-hal enggak nyaman yang selama ini dia kubur yang selama ini dia enggak mau buka akhirnya terpaksa kayak keulang lagi gitu memorinya," ujar Intan saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta (10/6).

Marshanda Bahas soal Depresi, Begini Tanggapan PsikologFoto: Instagram/marshanda99

Marshanda mengakui bahwa sempat membaca isi pesan tersebut dan  menghapusnya.

Ia mengatakan, tidak sempat membalas pesan tersebut karena tidak siap untuk kembali teringat dengan masa lalunya. Ia juga sudah lupa dengan nama akun tersebut.

"Itu artinya orang tersebut sangat membutuhkan bantuan kita, either hanya sekadar membalas chat-nya atau hanya sekadar menyenangkan hatinya," ujar Intan.


Intan menjelaskan bahwa ketika sedang merasa depresi, sering kali otak tidak bisa berpikir dengan jernih dan akan berbuat hal-hal yang sangat tidak diinginkan.


Bagi Intan, ketika orang tersebut telah memilih Marshanda sebagai tempat untuk bercerita, berarti orang itu telah percaya dengan idolanya dan sangat membutuhkan dukungan dari Marshanda.

"Mungkin dia udah berusaha ngobrol sama pasangannya, mungkin pasangannya enggak memahami, mungkin dia udah coba ngobrol sama keluarga besarnya tapi keluarga besarnya enggak memahami," pungkasnya. 

[Gambas:Video Insertlive]

(yoa/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER