3 Kiat Hadapi Rekan Kerja Menyebalkan Level Kronis di Kantor

INSERTLIVE | Insertlive
Jumat, 17 Jun 2022 17:20 WIB
an asian chinese mid adult woman working in dining room typing using her laptop Foto: Getty Images/chee gin tan
Jakarta, Insertlive -

Hubungan antara rekan kerja menjadi salah satu yang penting juga rumit di lingkungan kantor. 

Beruntunglah kalian yang bisa menemukan rekan kerja baik dan membantu dalam pekerjaan.

Namun, bagaimana bila harus bertemu dengan rekan kerja yang buruk serta hobi konflik? 

ADVERTISEMENT

Rekan kerja yang buruk tanpa sadar akan membuat pekerjaan terhambat, sekeras apapun kecintaan kalian terhadap pekerjaan.

Sebuah penelitian baru dari Quality Logo Products menemukan fakta bahwa ada lebih dari 90% orang di Amerika memiliki rekan kerja yang buruk.

Hal itu membuat 57% orang mempertimbangkan untuk segera berhenti atau meninggalkan pekerjaan mereka.

Sementara itu, ada 55% orang yang melaporkan bahwa WFH (Work From Home) tak memungkiri adanya batasan yang dibangun dengan rekan kerja yang buruk.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada tiga cara menghadapi rekan kerja yang paling menyebalkan seperti diwartakan CNBC Make It.


Simak rangkumannya di bawah ini:

1. Komunikasi

Interupsi atau menganggu menjadi masalah paling umum yang terjadi dalam rapat virtual.

Hal itu karena adanya kesulitan untuk mengetahui kapan seseorang akan menyembunyikan mikrofonnya saat selesai bicara atau munculnya masalah pada jaringan internet.

"Interupsi menjadi masalah yang hampir tak bisa dihindari jadi cobalah untuk mengabaikan sesuatu yang tak perlu dan terlalu pribadi," kata Letisha Bereola seorang konsultan karier.

Seandainya, kalian harus berurusan dengan sang rekan kerja penganggu kronis, konsultan karier Susan Peppercorn menyarankan agar bisa menegur rekan kerja tersebut dengan sopan.

"Kalau kalian menemukan seorang penganggu, bisa coba bicara hal ini: 'Bisa nggak kalau membiarkan saya menyelesaikannya lebih dulu? Nanti aku akan kembali lagi ke kamu'," kata Susan.

Baca di halaman selanjutnya.

Tingkah paling menyebalkan yang dilakukan oleh rekan kerja buruk adalah mengklaim ide yang diutarakan sebagai milik mereka seorang.

Hal itu disebutkan sebagai sebuah pelanggaran karena bisa menjadi masalah.

Susan Peppercorn sebagai konsultan karier menyarankan agar kejadian tersebut bisa langsung dibicarakan dengan manajer kalian masing-masing.

Alasannya karena secara tanpa sadar, hal tersebut bisa memengaruhi kinerja karyawan yang lebih baik. 

"Coba untuk bicarakan langsung dengan atasan kalian karena masalah tersebut termasuk dalam pelanggaran yang terjadi di dalam ruang lingkup kerja," kata Susan. 

"Kalian juga bisa langsung menegurnya di hadapan karyawan lain dengan bicara : Terima kasih ya sudah membicarakan ide yang saya utarakan pada tanggal kemarin," sarannya. 

3. Bersikap Profesional

Bersikap terbuka tentang kehidupan dan hobi ke sesama rekan kerja memang sah-sah saja, tetapi tetap memperhatikan garis tipis antara candaan sehat dan terlalu personal.

Biasanya akan selalu ada rekan kerja yang menganggap topik seperti politik, uang, agama, dan COVID-19 sebagai hal sepele.

Namun, penelitian dari Quality Logo Product membeberkan bahwa masalah tersebut justru bakal sering menimbulkan pertengkaran tanpa akhir.

"Kalau bisa menghindari percakapan tersebut, kalian bisa mencoba bersikap diam atau seolah tak tahu apapun demi menghindari masalah yang lebih pelik ke depannya," saran Susan Peppercorn konsultan karier.

(dis/syf)
1 / 2
Loading
Loading
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER