Jangan Terlewat, Simak Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Ramadan 2022

Malam Lailatul Qadar merupakan malam turunnya ayat-ayat pertama Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT kali pertama menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Kala itu, Nabi Muhammad SAW tengah berada dalam pengasingan diri di Gua Hira.
Nabi Muhammad SAW saat melakukan pengasingan di Gua Hira telah berusia 40 tahun dan pada satu malam perenungan Malaikat Jibril menampakkan diri.
Malaikat Jibril memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk iqra yang berarti baca.
Selain peringatan turunnya wahyu Al Quran, Lailatul Qadar juga bermakna datangnya malaikat ke Bumi. Para malaikat berbagi tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi hingga memasuki waktu Subuh.
Oleh karena itu, malam Lailatul Qadar merupakan momen istimewa bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan bersedekah. Pada malam-malam spesial ini, umat Muslim dianjurkan untuk menundukkan diri seraya berdoa, memohon ampun, dan mengucapkan pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab, malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Umat Muslim tidak ada yang mengetahui dengan pasti mengenai kapan datangnya Lailatul Qadar. Namun, berdasarkan hadist sahih, malam Lailatul Qadar datang pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.
Begitu besar keutamaan malam Lailatul Qadar, waktu turunnya malam Lailatul Qadar yang tepat pun menjadi rahasia Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar umat Muslim bersungguh-sungguh melakukan ibadah.
Jabir ibnu Abdullah mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
« إِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا وَهِيَ فِي العشر الأواخر من لياليها وهي طَلْقَةٌ بِلُجَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا لَا يَخْرُجُ شَيْطَانُهَا حَتَّى يُضِيءَ فَجْرُهَا»
Artinya: "Sesungguhnya aku telah melihat malam Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya; malam Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh terakhir (bulan Ramadan), pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan padanya terdapat rembulan; setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya."
Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud mengatakan pada malam Lailatul Qadar matahari tidak terasa menyengat saat terbit.
"Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda, 'Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi." Baca artikel CNN Indonesia "5 Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar".
Ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar lainnya ditandai dengan udara dan angin yang begitu tenang sepanjang hari.
Ibnu Abbas meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan,".
(syf/syf)
Jalani Ibadah Puasa Sunah Arafah tanpa Tarwiyah, Apakah Boleh? Ini Kata Ustaz
Rabu, 04 Jun 2025 14:30 WIB
Bolehkah Jalani Ibadah Puasa Sunah Arafah tanpa Tarwiyah?
Rabu, 04 Jun 2025 14:00 WIB
Ahmad Dhani Ungkap Once Markel Jadi Biang Kerok Perubahan Lirik Lagu 'Roman Picisan'
Senin, 26 May 2025 18:00 WIBTERKAIT