Ada yang Aneh dengan Gaya Jalan Vladimir Putin, Sakit atau Bawaan Lahir?

Presiden Rusia Vladimir Putin sedang jadi sorotan karena keputusannya menginvasi Ukraina dengan serangan bom dan senjata.

Jauh sebelum serangan tersebut, penampilan Putin acap kali menjadi pusat perhatian, terutama mengenai gaya berjalannya yang dianggap aneh. 

Putin saat berjalan tak menggerakkan kedua tangannya, layaknya orang normal.

Tangan bagian kanan Putin terlihat lebih pasif dan kaku dibandingkan yang kiri.

Sebuah tim ahli saraf Eropa lantas membuat penelitian soal gaya berjalan Putin yang terlihat tidak biasa tersebut. 

Hasil studi tersebut menjelaskan bahwa ayunan tangan yang tidak asimetris saat berjalan bisa jadi merupakan gejala awal penyakit Parkinson.

Namun hasil penelitian itu juga mengkonfirmasi bahwa Putin sama sekali tidak mengidap penyakit tersebut.

"Dia (Vladimir Putin) menunjukkan keterampilan motorik yang sangat baik," keterangan hasil studi yang diterbitkan oleh jurnal media Inggris BMJ dikutip pada Rabu (2/3).

Vladimir Putin/ Foto: Instagram/leadervladimirputin

Para peneliti lantas mengolah data yang diperoleh dari buku manual KGB (Badan Intelijen Rusia).

Buku manual KGB itu mengungkapkan bahwa gaya berjalan Putin yang aneh ternyata memang terkait pelatihan sebagai agen intelijen di Rusia.

Putin sempat menjadi salah satu agen KGB selama 17 tahun dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel sebelum era keruntuhan Uni Soviet.

Gaya berjalan Putin yang aneh itu merupakan pengaruh pelatihan gerakan dasar bagi agen intelijen Rusia saat waspada terhadap serangan mendadak dari musuh.

Gaya berjalan yang biasa disebut 'Gunslinger Walk' ini memiliki ciri khas tangan kanan lebih pasif dibandingkan tangan kiri. Tangan kanan yang cenderung tak banyak bergerak ini guna bersiap untuk menarik senjata yang dibawa dalam hitungan detik.

"Menurut manual ini, para operator KGB diinstruksikan untuk menyimpan senjata mereka di tangan kanan dekat dengan dada mereka dan bergerak maju dengan satu sisi, biasanya kiri, mungkin memungkinkan subjek untuk menarik pistol secepat mungkin ketika berhadapan dengan musuh," lanjut keterangan penelitian berdasarkan buku manual KGB.

Penelitian tersebut kemudian berusaha membuktikan hipotesis untuk membandingkan gaya berjalan Putin dengan mantan agen KGB lainnya.

Hasil hipotesa tersebut membuktikan karakteristik yang serupa dari Perdana Menteri Dmitry Medvedev, mantan menteri pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov dan Sergei Ivanov, hingga komandan militer senior Rusia Anatoly Sidorov.

Ivanov adalah mantan perwira KGB yang bertugas di Eropa selama Perang Dingin. Sementara, Serdyukov dan Sidorov juga sama-sama pernah menerima pelatihan militer,

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa gaya berjalan Putin ini memang hasil dari latihan untuk militer dan agen intelijen Rusia.

"Adaptasi perilaku yang dihasilkan dari pelatihan militer atau intelijen," simpul para peneliti.