Efek Samping Pandemi Covid-19, Orang Dewasa Jadi Malas Hubungan Seks

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul istilah 'resesi seks' di sejumlah negara. Resesi seks merupakan istilah yang merujuk kepada turunnya gairah seseorang untuk melakukan hubungan intim.
Fenomena resesi seks mulai terdengar sejak tahun 2019 di Amerika Serikat. Pandemi COVID-19 disebut sebagai salah satu alasan mengapa banyak pasangan yang menunda pernikahan dan tidak berhubungan seks.
Isu ini didukung oleh sebuah penelitian baru dari Institute for Family Study (IFS) yang menunjukkan bahwa antara tahun 2008 hingga 2021 terdapat lebih dari dua kali peningkatan jumlah dari 8% menjadi 21% orang dewasa yang memilih tidak berhubungan seks.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa lebih banyak perempuan dengan rentang usia 18-35 tahun tidak berhubungan seks dalam satu tahun terakhir. Hal ini sesuai dengan penelitian Jake Novak seorang ahli ekonomi yang mengatakan bahwa resesi seks lebih banyak dialami oleh generasi milenial dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun.
Sebelumnya, fenomena ini terjadi di China dan India yang mengalami penurunan tingkat kesuburan dan Total Fertility Rate (TFR). Rasa enggan menikah ini juga berpengaruh kepada angka kelahiran. Angka kelahiran merosot di China pada tahun 2020 dan menjadi angka terendah dalam 43 tahun terakhir.
(KHANSA/syf)
Gelar Pesta di Pandemi, Orang Ini Klaim Tak Tahu soal Pandemi Global
Rabu, 27 Jan 2021 19:45 WIB
2 Bulan Dirawat di RS Karena COVID-19, Pria Tua Ini Ditagih Rp14 M
Minggu, 14 Jun 2020 14:30 WIB
Pilu, Tangisan 3 Anak Kembar Ini Tak Bisa Bangunkan Jenazah Sang Ibu
Rabu, 04 Dec 2019 15:05 WIB
Pasangan 18 Tahun Rayakan Anniversary hingga Undang Keluarga
Kamis, 31 Oct 2019 21:45 WIB
Bikin Pangling, Boiyen Ramai Disebut Mirip Rachel Vennya
Rabu, 17 Sep 2025 16:45 WIB
Ini Tampang Yudo Sadewa, Anak Menkeu Purbaya yang Sebut Sri Mulyani Agen CIA AS
Selasa, 09 Sep 2025 18:45 WIB
Sherina Munaf Selamatkan Kucing yang Ada di Rumah Uya Kuya Pasca Penjarahan
Minggu, 31 Aug 2025 17:00 WIBTERKAIT