3 Aplikasi Ponsel yang Viral hingga Jadi Kontroversi

DIS | Insertlive
Senin, 12 Oct 2020 11:58 WIB
aplikasi tiktok 3 Aplikasi Ponsel yang Viral hingga Jadi Kontroversi/Ilustrasi (Unsplash/Kon Karampelas)
Jakarta, Insertlive -

Kecanggihan teknologi tak ayal membuat para pengembang teknologi dan ahlinya membuat banyak aplikasi yang mendukung kegiatan sehari-hari maskayarakat.

Sekian banyak aplikasi yang dianggap menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat ternyata terselip deretan aplikasi yang dinilai kontroversial.

Bahkan, aplikasi-aplikasi tersebut langsung menjadi viral karena menuai beragam reaksi dari warganet.

ADVERTISEMENT

Aplikasi-aplikasi tersebut dinilai terlalu aneh, mulai dari penamaan aplikasinya hingga fungsi aplikasinya. 

Penasaran dengan aplikasi ponsel yang viral hingga menjadi kontroversi?

Berikut Insertlive rangkumkan deretan aplikasi ponsel tersebut.

Yuk, Cek halaman selanjutnya ya!


[Gambas:Video Insertlive]



Laman media sosial Twitter tengah ramai membicarakan soal aplikasi gratis dengan tajuk masker online.

Hal itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @jagadhd.

Lewat cuitannya, ia membagikan foto aplikasi tersebut yang disandingkan dengan seorang pria yang memparodikan masker online tersebut.

Rupanya, aplikasi tersebut adalah aplikasi editor foto yang bisa membuat foto seseorang seolah memakai masker.

Terkini, aplikasi tersebut masih ada di laman Goggle Play Store.

Aplikasi pencatat amal baik dan buruk bernama Raqib Atid pernah menjadi viral hingga kontroversial.

Aplikasi yang dibuat oleh Mahmud Fauzi ini disebutkan bisa memantau perbuatan amal baik dan buruk dengan membuat catatan sendiri ini yang dinilai secara positif sebagai pencatat yang baik bagi diri sendiri.

Namun, usai menjadi kontroversial di publik, aplikasi tersebut sempat berganti nama menjadi aplikasi Muhasabah.

Terkini, aplikasi tersebut masih ada di laman Goggle Play Store.

Aplikasi bisnis asal Jerman bernama Kontool pernah viral di laman media sosial Indonesia tahun 2019 lalu.

Aplikasi yang dinamakan gabungan dari kata Konto (Akun -red bahasa Jerman) dengan Tool (Alat -red bahasa Inggris) ini dinilai masyarakat Indonesia aneh karena di Indonesia nama tersebut merupakan pelestan istilah alat kelamin milik pria.

Publik pun ramai-ramai berkomentar soal adanya aplikasi tersebut. Pihak perusahaan Jerman tersebut mengatakan akan mengganti nama baru setelah memasuki pasar Indonesia.

Namun, tak diketahui nama ganti dari nama aplikasi tersebut.

(dis/syf)
1 / 4
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER