Pandemi Corona Bikin Seniman Jepang Takashi Murakami Bangkrut

Seniman visual asal Jepang Takashi Murakami dikabarkan mengalami kebangkrutan. Murakami bangkrut karena pandemi virus Corona memaksa sejumlah proyeknya terhenti.
Murakami mengungkapkan kisah kebangkrutan tersebut dalam unggahan di Instagram. Dalam unggahan itu Murakami cerita soal penghentian film Jellyfish Eyes bagian 2 yang sudah dikerjakan sejak tahun 2012.
"Ini adalah kisah sedih yang menghancurkan hatiku, selama 9 tahun ini aku telah membuat sebuah film, judulnya 'Jellyfish Eyes' bagian 1 dan 2. Part 1 sudah dirilis di Jepang dan USA, tapi itu tidak terlalu menguntungkan dari segi bisnis. Namun aku tidak bisa menghentikan proyek ini, dan aku terus melanjutkan proses syuting 'Jelly Eyes' part 2 di tahun 2012 sampai sekarang 2020." ujar Murakami di Instagram, Kamis (2/7).
Pandemi virus Corona memang membuat proyek penggarapan film tersebut terpaksa dihentikan. Padahal seniman berusia 58 tahun itu telah menghabiskan banyak uang untuk pembuatan film.
"Aku telah menghabiskan banyak uang, telah menghabiskan banyak energi, dan memperkerjakan banyak orang, tapi aku terpaksa menyerah karena Covid-19. Perusahaan kami berada di situasi terburuk dalam perputaran uang, sehingga aku terpaksa menyerah dengan proyek ini, aku telah kehilangan banyak, hampir bangkrut," kata Murakami.
Kebangkrutan akibat pandemi ini sungguh mengecewakan hati Murakami. Ia pun meminta maaf kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam pembuatan film Jellyfish Eyes.
"Jujur bagiku hal ini sangat mengecewakan, Covid-19 menjadi permasalahan besar bagi banyak orang. bagiku sendiri hal ini memaksaku untuk menyerah, aku meminta maaf untuk perusahaanku, untuk timku, untuk semua orang yang sudah terlibat di proyek ini," tutup Murakami.
TERKAIT