Yakin Berjemur Jam 10 Pagi? Simak Penjelasan Dokter soal Efek Buruknya

Jakarta, Insertlive - Pandemi virus corona Covid-19 telah membuat reaksi panik pada sebagian besar penduduk dunia, tak terkecuali rakyat Indonesia.
Setiap orang melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk terhindar dari infeksi Covid-19, salah satunya dengan berjemur pada jam 10 pagi.
Tak ayal, berjemur jam 10 pagi pun menjadi trending media sosial karena sejumlah selebritas turut mengunggah diri tengah berjemur demi melindungi tubuh dari Covid-19 dengan meningkatkan vitamin D natural pada tubuh.
Ternyata, berjemur jam 10 pagi atau lebih justru sangat berbahaya untuk tubuh. Bahkan, WHO sama sekali tidak mengajurkannya.
"Kadar UV (Ultra Violet) indeks di Indonesia jam 10 ke atas adalah 5 sehingga kekuatan ultraviolet semakin kuat," ujar dr Gesha Kautzat Putri, M. biomed (AAM) dari B Clinic Slimming & Aesthetic yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.
Dr Gesha pun memaparkan UV Indeks 5 bisa meningkatkan risiko-risiko yang mungkin terjadi, misalnya sunburn atau kulit terbakar.
"Dapat memicu kanker kulit dan bisa merusak lapisan mata sehingga menderita katarak," imbuhnya kepada InsertLive.
Oleh karena itu, dia menganjurkan untuk berjemur sesuai referensi World Health Organizaition (WHO) yaitu di bawah jam 10 pagi.
"Matahari di bawah jam 10 pagi memiliki UV Indeks di angkat 3, masih tergolong aman dibandingkan kita berjemur di atas jam 10 pagi," pungkasnya.
(syf/syf)
Setiap orang melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk terhindar dari infeksi Covid-19, salah satunya dengan berjemur pada jam 10 pagi.
Tak ayal, berjemur jam 10 pagi pun menjadi trending media sosial karena sejumlah selebritas turut mengunggah diri tengah berjemur demi melindungi tubuh dari Covid-19 dengan meningkatkan vitamin D natural pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Ternyata, berjemur jam 10 pagi atau lebih justru sangat berbahaya untuk tubuh. Bahkan, WHO sama sekali tidak mengajurkannya.
"Kadar UV (Ultra Violet) indeks di Indonesia jam 10 ke atas adalah 5 sehingga kekuatan ultraviolet semakin kuat," ujar dr Gesha Kautzat Putri, M. biomed (AAM) dari B Clinic Slimming & Aesthetic yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.
Dr Gesha pun memaparkan UV Indeks 5 bisa meningkatkan risiko-risiko yang mungkin terjadi, misalnya sunburn atau kulit terbakar.
"Dapat memicu kanker kulit dan bisa merusak lapisan mata sehingga menderita katarak," imbuhnya kepada InsertLive.
Oleh karena itu, dia menganjurkan untuk berjemur sesuai referensi World Health Organizaition (WHO) yaitu di bawah jam 10 pagi.
"Matahari di bawah jam 10 pagi memiliki UV Indeks di angkat 3, masih tergolong aman dibandingkan kita berjemur di atas jam 10 pagi," pungkasnya.
(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT

Kenali Virus Corona yang Kini Bermutasi Jadi 3 Tipe
Senin, 13 Apr 2020 20:33 WIB
Intip Hidup Sehat Ala Ibnu Jamil Selama Isolasi Diri
Selasa, 31 Mar 2020 15:00 WIB
Yuni Shara Asyik Berjemur, Penampilan Cetarnya Bikin Netizen Salah Fokus
Kamis, 26 Mar 2020 12:52 WIB
Lebay Banget, Naomi Campbell Pakai Baju Hazmat di Bandara
Jumat, 13 Mar 2020 18:15 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER