WHO Beberkan Kondisi Khusus Virus Corona Bisa Tertular lewat Udara

Agustin Dwi Anandawati | Insertlive
Senin, 23 Mar 2020 11:22 WIB
Apa kata WHO terkait penyebaran virus corona yang bisa ditularkan lewat udara. Foto: Foto: Dok. NIAID (National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Jakarta, Insertlive - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tengah mempertimbangkan potensi penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara.

Dilansir dari CNBC, sebuah studi menunjukkan bahwa virus corona disebut bisa bertahan hidup di udara dalam kondisi tertentu.

"Ketika kamu melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti di fasilitas perawatan medis, kamu memiliki kemungkinan yang disebut partikel-pertikel aerosolize, artinya mereka (virus corona) bisa bertahan sedikit lebih lama di udara," ucap Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, dokter Maria Van Kerkhove.

ADVERTISEMENT


"Sangat penting untuk petugas kesehatan mengambil tindakan pencegahan tambahan saat mereka bekerja pada pasien dan melakukan prosedur itu," tambahnya.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa sebuah virus yang bisa bertahan di udara dilihat dari kondisi kelembaban, suhu, dan cahaya ultraviolet.

Mereka juga mengimbau para pekerja medis untuk menggunakan masker N95 karena dinilai mampu menyaring hingga 95% dari partikel cair dan udara.

Selain itu, Direktur Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, Robert Redfield, mengatakan selain di udara, virus corona COVID-19 juga mampu bertahan di permukaan.

"Pada tembaga dan baja, ini sangat khas, ini (virus corona COVID-19) cukup lama sekitar dua jam. Tapi di permukaan lain seperti kardus dan plastik akan lebih lama," ucap Robert Redfield.


[Gambas:Video Insertlive]



(agn/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER