Suka Duka Sisca Soewitomo Berkarir di Dunia Kuliner Sejak 1996

Jakarta, Insertlive - Nama Sisca Soewitomo mungkin sudah cukup melegenda di dunia kuliner Indonesia. Bahkan sosok Sisca juga mendapat julukan sebagai Ratu Boga Indonesia.
Wanita kelahiran Surabaya ini sudah memulai karir di dunia kuliner sejak tahun 1996. Wajahnya kerap menghiasi layar kaca dan membawakan program masak di salah satu stasiun TV di Indonesia.
"Mungkin masih pada ingat saya yang udah mulai adegan panas di depan kompor itu dari tahun 1996 sampai sekarang. Apa yang saya sajikan itu adalah sajian rumah yang bisa ibu-ibu buat untuk keluarga tercinta," ujar Sisca saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, kamis (12/3).
Sisca bercerita soal asam garam selama perjalanan karir di dunia kuliner. Ia mengaku sangat mencintai dunia kuliner dan melakukan itu semua demi keluarga tercinta.
"Kalau suka dan duka ya lebih banyak sukanya, kalau kita syuting itu akan berhadapan dengan banyak orang, kalau bertemu banyak orang, kita harus tidak memikirkan apa-apa, hanya memberikan yang terbaik untuk keluarga tercinta, misalnya kalau saya kan masak, ya saya akan masak untuk keluarga tercinta," kata Sisca.
Bakat memasak ini dipelajari Sisca dari sang nenek saat masih tinggal di Surabaya. Saat lulus SMA, Sisca justru ingin kuliah jurusan kedokteran. Namun karena tidak mampu bersaing, Sisca akhirnya mendalami dunia kuliner dan kuliah jurusan perhotelan.
"Dulu waktu saya kecil dan masih tinggal di Surabaya, yang memasak itu mbah saya, nah saya belajar dari dia, kemudian ketika lulus SMA saya sempat mau masuk kuliah kedokteran, tapi nggak bisa karena saya nggak begitu pintar, hingga akhirnya saya masuk kuliah jurusan perhotelan di Universitas Trisakti," cerita Sisca.
Dari situ Sisca semakin menggilai dunia kuliner hingga mendapatkan sejumlah beasiswa. Ia mempelajari berbagi resep makanan mulai dari China hingga ke Amerika.
"Saya kemudian mendapatkan beasiswa ke Taipei untuk belajar sajian China, kemudian saya dapat beasiswa ke Amerika untuk belajar pembuatan formula roti," lanjut Sisca.
Menjadi salah satu chef legendaris di Indonesia, tak lantas membuat Sisca sombong. Ia bahkan membagikan ilmu memasak kepada banyak orang secara cuma-cuma. Ia juga telah merilis ratusan buku resep masak yang bisa digunakan oleh siapa saja.
"Sederhana saja, saya menganggap semuanya itu sahabat, bagaimana kita bisa berbagi dengan para sahabat, dengan niat yang ikhlas dan tulus, apa lagi apa yang kita miliki tidak akan selalu kita pegang, maka bagikan kepada yang lain," kata Sisca.
(ikh/ikh)
Wanita kelahiran Surabaya ini sudah memulai karir di dunia kuliner sejak tahun 1996. Wajahnya kerap menghiasi layar kaca dan membawakan program masak di salah satu stasiun TV di Indonesia.
"Mungkin masih pada ingat saya yang udah mulai adegan panas di depan kompor itu dari tahun 1996 sampai sekarang. Apa yang saya sajikan itu adalah sajian rumah yang bisa ibu-ibu buat untuk keluarga tercinta," ujar Sisca saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, kamis (12/3).
Sisca bercerita soal asam garam selama perjalanan karir di dunia kuliner. Ia mengaku sangat mencintai dunia kuliner dan melakukan itu semua demi keluarga tercinta.
ADVERTISEMENT
"Kalau suka dan duka ya lebih banyak sukanya, kalau kita syuting itu akan berhadapan dengan banyak orang, kalau bertemu banyak orang, kita harus tidak memikirkan apa-apa, hanya memberikan yang terbaik untuk keluarga tercinta, misalnya kalau saya kan masak, ya saya akan masak untuk keluarga tercinta," kata Sisca.
Bakat memasak ini dipelajari Sisca dari sang nenek saat masih tinggal di Surabaya. Saat lulus SMA, Sisca justru ingin kuliah jurusan kedokteran. Namun karena tidak mampu bersaing, Sisca akhirnya mendalami dunia kuliner dan kuliah jurusan perhotelan.
"Dulu waktu saya kecil dan masih tinggal di Surabaya, yang memasak itu mbah saya, nah saya belajar dari dia, kemudian ketika lulus SMA saya sempat mau masuk kuliah kedokteran, tapi nggak bisa karena saya nggak begitu pintar, hingga akhirnya saya masuk kuliah jurusan perhotelan di Universitas Trisakti," cerita Sisca.
Dari situ Sisca semakin menggilai dunia kuliner hingga mendapatkan sejumlah beasiswa. Ia mempelajari berbagi resep makanan mulai dari China hingga ke Amerika.
"Saya kemudian mendapatkan beasiswa ke Taipei untuk belajar sajian China, kemudian saya dapat beasiswa ke Amerika untuk belajar pembuatan formula roti," lanjut Sisca.
Menjadi salah satu chef legendaris di Indonesia, tak lantas membuat Sisca sombong. Ia bahkan membagikan ilmu memasak kepada banyak orang secara cuma-cuma. Ia juga telah merilis ratusan buku resep masak yang bisa digunakan oleh siapa saja.
"Sederhana saja, saya menganggap semuanya itu sahabat, bagaimana kita bisa berbagi dengan para sahabat, dengan niat yang ikhlas dan tulus, apa lagi apa yang kita miliki tidak akan selalu kita pegang, maka bagikan kepada yang lain," kata Sisca.
(ikh/ikh)
BACA JUGA

Mencicipi Nasi Goreng Spesial Hasil Resep Rahasia Sisca Soewitomo
Jumat, 20 Sep 2024 20:00 WIB
Puluhan Tahun Berkarier Jadi Koki, Sisca Soewitomo Ternyata Bercita-cita Jadi...
Kamis, 11 Jul 2024 09:20 WIB
Beda Gaya Sisca Kohl dan Sisca Soewitomo, Berseteru Soal Cara Masak
Sabtu, 02 Mar 2024 00:00 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER