Maknai Hari Kartini, Artika Sari Devi Ajari Anak Cintai Diri

Jakarta, Insertlive - Puteri Indonesia ke-9, Artika Sari Devi kini sibuk menjadi ibu rumah tangga. Ia sibuk mengurus kedua anaknya yang sudah mulai tumbuh besar.

Artika dinikahi oleh Ibrahim Imran pada tahun 2008. Mereka dikaruniai dua orang anak bernama Sarah Ebiela Ibarhim dan Dayana Zoelle Ibrahim.

Menurut Artika anaknya yang bernama Ebiela lebih introvert dan mengungkapkan sesuatu lewat tulisan. Berbeda dengan adiknya, Zoelle yang lebih aktif dan akan mengungkapkan sesuatu secara langsung.

Baca Juga : Artika Sari Devi Main Film Horor, Ini Tanggapan Baim

Ia dan suami memang sepakat untuk selalu meluangkan waktu demi anak. Jadi tidak ada alasan baginya untuk tidak bersama anak walau cuman sehari.

"Jadi tidak ada alasan untuk tidak punya waktu dengan anak, apa lagi saya sama mas Baim dari dulu memang komitmen," kata Artika saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).

Artika dengan suaminya juga meluangkan waktu bersama anak-anak mereka di kamar. Banyak kegiatan yang biasa dilakukan untuk menemani anak-anak sebelum tidur.

"Ada satu hari tuh yang memang agenda kita kayak sebelum tidur nemenin mereka, sama-sama bareng baca buku, dongeng anak tidur, kalau nggak masing-masing bergiliran untuk nyanyi kalau nggak kakaknya ya adiknya, lalu ditutup sama doa," kata Artika.

Foto: Instagram/artikasaridevi Artika Sari Devi dan keluarga

Anak-anaknya juga sering diajak mengobrol tentang sosok Artika sebagai ibu. Obrolan itu memang dari hati ke hati dengan tujuan mempererat hubungan keluarga.


"Setiap beberapa hari juga kita kadang-kadang ngobrol yang memang benar-benar dari hati ke hati, mereka sangat jujur untuk kasih tahu kalau mama belakangan ini sibuk banget, mama memang masih punya waktu cuman mama jarang senyum misalnya, itu saya tahu dari mereka, karena saya minta mereka menilai saya sejujur-jujurnya, dari situ saya akan minta maaf ke mereka," kata Artika.

Jadi komunikasi yang efektif dan positif dengan anak adalah hal yang penting. Seberapa sering interaksi seperti sentuhan, belaian, pelukan yang diberikan orang tua akan sangat berarti untuk anak.

"Menurut saya hal itu bukan tidak berarti, justru hal kecil itu yang akan dia inget terus nanti ketika gede, dan insyaallah dia akan tumbuh jadi anak yang percaya diri, yang merasa dicintai sama orang tuanya, merasa berharga, itu yang paling penting," ungkap Artika.

Di era perkembangan teknologi yang pesat, gadget memang sudah dekat dengan kehidupan masyarakat bahkan untuk anak-anak. Namun Artika dan suaminya memiliki aturan sendiri terkait hal itu.

"Khusus untuk anak-anak kita punya rules, ada screen time, jadi setiap hari itu, mereka cuman boleh pake gadget itu 15 menit untuk adeknya dan kakaknya setengah jam, karena kadang-kadang dia juga butuh dikasih link untuk kerjain PR, dan itu pun harus didampingi sama orang tuanya," kata Artika.

Ia dan sang suami memang sepakat untuk tidak mengenalkan dulu media sosial ke anak-anaknya. Meskipun kedua anaknya itu memiliki akun media sosial yang dimainkan oleh Artika dan sang suami.

"Kita pengen mereka lebih banyak eksis di real life bukan di dunia maya," kata Artika.

Meski dilarang, kedua anak Artika tidak protes dengan larangan yang diberikan terkait jam bermain gadget. Karena Artika memang sudah membiasakan dan memberikan penjelasan soal itu.

Menurut Artika meluangkan waktu untuk anak-anaknya adalah prioritas utama. Ia berujar jika hal itu adalah investasi besar untuk pertumbuhan anak-anaknya.

Memperingati Hari Kartini, Artika lebih mengajarkan anak-anaknya untuk mencintai diri sendiri. Sehingga mereka merasa lebih menghargai diri dan bisa mengambil sikap ketika merasa direndahkan orang lain. Ia juga memberikan kebebasan untuk anak-anaknya dalam mengejar mimpi yang mereka inginkan.

"Mereka terutama kakaknya ya yang umur 9 tahun tahu siapa itu Raden Ajeng Kartini, mengenai perjuangannya, dan tokoh perempuan lainnya sih, yang juga berjuang untuk emansipasi wanita, berjuang untuk kesetaraan dan berani untuk bermimpi sebagai perempuan," ujar Artika.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/ikh)