Malam Anugerah Sayembara Novel DKJ 2025, Jurnalis Olahraga Jadi Jawara

Malam Anugerah Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2025 kembali digelar malam ini, Rabu (5/11).

Dalam gelaran ini, tiga pemenang utama serta lima naskah pilihan juri ikut dibacakan. Melalui catatan juri, tahun ini ada 792 naskah yang masuk dan menjadi sejarah penerimaan naskah terbanyak selama 50 tahun digelar.

"Tahun ini 792 naskah yang masuk didominasi oleh generasi Z di mana rata-rata penulis yang mengirim adalah wanita dan sisanya laki-laki sementara 61 orang tidak menuliskan gender," kata Oka Rusmini sebagai salah satu dewan juri.

Catatan dari para juri pun menentukan 8 naskah terbaik yakni Fajar Satriyo yang menuliskan 'Superbia O', Dadang Ari Murtono dalam 'KARMILA, Cerita-cerita Menjadi Dewasa dari Sendangan, serta pemenang ketiga Ahmad Muttaqin dengan naskah 'Dor! Dor! Dor!'.

Adapun lima naskah menarik perhatian juri adalah 'Majalah Garpu Lima Puluh Tujuh Tahun' dari Syawal Pebrian, 'Tuan Tanpa Tuan Jantan' karya Putra Bangsa, 'Kariyau Sunyi' dari Azhar Riyadi (Rie Arshaka), 'Hidup Seumur Jagung' dari Fahmi Sidik Marunduri, serta 'Museum Kepada yang Lupa' dari Wawan Kurniawan.

Profil Singkat Fajar Riyanto

Fajar Riyanto yang dipilih menjadi jawara sayembara novel DKJ 2025 dalam laman LinkedIn tercatat sebagai seorang jurnalis olahraga di media ANTARA News.

Dalam pidato kemenangannya, Fajar berterima kasih sekaligus mendedikasikan karya kemenangannya pada mendiang guru besar Universitas Airlangga, Prof. Dr. Drs Ida Bagus Putera Manuaba, M.Hum.

"Hari ini waktu supermoon dan waktunya Superbia-O (karya yang menang sayembara novel DKJ 2025). Saya berterima kasih dengan guru besar saya di Universitas Airlangga, mendiang Ida Bagus Putera Manuaba karena tanpa beliau saya tidak ada di sini. Saya dedikasikan karya saya untuk beliau," kata Fajar Satriyo dalam pidato kemenangannya.