Apa Itu Peer Parenting Education? Ini Manfaatnya Menurut Psikolog
Apa Itu Peer Parenting Education? Ini Manfaatnya Menurut Psikolog/Foto: Freepik
Gaya pola asuh atau proses mendidik pada anak semakin berkembang seiring berubahnya zaman.Tingkah laku anak pun mengalami perubahannya dan tidak bisa disamakan dengan zaman dahulu.
Masa tumbuh kembang anak juga begitu singkat dan berharga, setiap proses yang dialami anak, mulai dari ekspresi emosi, rasa ingin tahu, hingga proses belajar memahami lingkungannya yang membantunya pembentukan karakter dan jati diri mereka.
Peran ibu dalam mendampingi setiap langkah anak pun sangatlah penting agar anak dapat tumbuh seimbang baik secara sehat fisik, kuat mental, serta berkarakter baik. Untuk itu para ibu harus bisa memiliki semangat Peer Parenting Education (PPE) untuk mendukung lahirnya generasi hebat.
Peer Parenting Education adalah momen untuk para ibu agar bisa saling mendukung satu sama lain dan belajar tentang tumbuh kembang anak. Sebuah studi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2021 menegaskan bahwa PPE dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat perilaku parenting positif ibu dalam mengasuh anaknya.
Meski bermanfaat, para ibu tetap menghadapi beragam tantangan pengasuhan di era modern, mulai dari tekanan emosional, tuntutan sosial, hingga kebutuhan menyiapkan anak yang tangguh secara mental, cerdas secara finansial, dan berkarakter kuat.
Psikolog Klinis, Ayoe Sutomo mengatakan PPE bisa membuat para ibu saling mendukung satu sama lain. Lewat pendekatan itu, seorang ibu bisa saling berbagai informasi dan lebih paham tentang perkembangan mendidik anak.
"Melalui Peer Parenting Education, ibu bisa saling mendukung dan belajar bersama-sama bagaimana menyeimbangkan pemanfaatan teknologi dengan pendampingan yang penuh kasih," ucap Ayoe dalam acara My Baby Momversity 2025 pada (4/10).
Lewat metode PPE itu, ibu juga bisa berperan penting agar anak-anaknya bisa 'melek' digital hingga mengembangkan keterampilan mereka. Anak juga memiliki empati dan karakter yang kuat untuk menghadapi masa depannya.
"Anak tidak hanya perlu melek digital, tetapi juga memiliki keterampilan mengelola penggunaan teknologi, menyeimbangkan aktivitas online dan offline, serta mengembangkan empati, dan karakter kuat agar siap menghadapi tantangan masa depan," lanjutnya.
(agn/fik)
Anak Laki-laki Suka Main Boneka, Orang Tua Perlu Khawatir atau Tidak?
Rabu, 06 Aug 2025 20:15 WIB
Tak Disadari Ortu, Ini 10 Tanda Anak Pintar yang Terlihat Sejak Kecil
Sabtu, 02 Dec 2023 11:30 WIB
Beranda x Family Talk, Bagikan Tips Bujuk Anak Mandi Tanpa Drama
Jumat, 26 May 2023 19:45 WIB
Ternyata Membanding-mandingkan Anak Itu Perlu, Ini Penjelasannya
Minggu, 25 Dec 2022 15:00 WIB
Siapa Sangka, Anak-anaknya Tak Tahu Macaulay Culkin Adalah Kevin McCallister 'Home Alone'
Senin, 24 Nov 2025 13:45 WIB
Raditya Dika Ungkap Keisengan Anak-anaknya yang Bikin Hidup Penuh Cerita Aneh
Jumat, 21 Nov 2025 22:15 WIB
Jawaban Sarwendah soal Ruben Onsu Susah Ketemu Anak
Kamis, 20 Nov 2025 21:55 WIBTERKAIT