Sineenat Wongvajirapakdi, Selir Raja Thailand dengan Karier Militer Kontroversial
Sosok Sineenat Wongvajirapakdi menjadi satu-satunya perempuan dalam satu abad terakhir yang menerima gelar resmi sebagai Chao Khun Phra atau Selir Resmi Kerajaan Thailand. Gelar ini diberikan oleh Raja Maha Vajiralongkorn alias Rama X pada tahun 2019.
Sineenat ternyata memiliki karier yang mengejutkan sebelum masuk istana sebagai selir istimewa sang raja. Sineenat Wongvajirapakdi memiliki karier di bidang militer sebagai seorang perwira, penerbang pesawat tempur, hingga perawat di rumah sakit kerajaan.
Pada puncak karier militernya, Sineenat meraih pangkat Mayor Jenderal (Mayjen), mencerminkan kedislipinan dalam menjalani karier militer hingga menjadi simbol modernisasi dan kontroversi bagi Kerajaan Thailand.
Karier Militer Sineenat Wongvajirapakdi
Sineenat Wongvajirapakdu lahir dengan nama asli Niramon Ounprom pada 26 Januari 1985 di provinsi Nan, Thailand Utara. Ia menyandang nama Sineenat Wongvajirapakdi usai resmi dinikahi Rama X pada tahun 2019 dan diberi gelar sebagai Selir Resmi Kerajaan.
Setelah menyelesaikan pendidikan awal, Sineenat menempuh pendidikan keperawatan di Sekolah Perawat Angkatan Darat Thailand, kemudian masuk korps medis militer sebagai perwira.
Berbeda dengan kebanyakan perempuan militer di Thailand yang cenderung bertugas di bidang keperawatan dan administratif, Sineenat mendapatkan pelatihan sebagai penerbang helikopter dan pesawat tempur, bahkan tergabung dalam unit pengawal kerajaan.
Kedekatan Sineenat dengan lingkaran istana dimulai ketika ia bertugas di rumah sakit militer yang kerap memberikan perawatan terhadap keluarga kerajaan. Pangkat Mayor Jenderal yang ia raih dalam kariernya menjadi simbol kepercayaan dari Raja Maha Vajiralongkorn.
|
Sineenat Wongvajirapakdi mengundang kontroversi ketika ia secara mengejutkan diangkat oleh Rama X sebagai Selir Resmi Kerajaan. Pasalnya, pengangkat Sineenat dilakukan hanya tiga bulan setelah sang raja menikahi Ratu Suthida.
Gelar itu juga terakhir kali dipakai hampir satu abad lalu pada masa monarki absolut. Munculnya gelar ini setelah satu abad kemudian mengembalikan praktik poligami resmi ke dalam institusi monarki Thailand.
Pengangkatan Sineenat Wongvajirapakdi sebagai Selir Resmi Kerajaan menjadi kejutan besar bagi publik Thailand. Hal ini karena karier militer sangat melekat pada Sineenat hingga membuat sosoknya yang kini jadi selir bukan sekadar figur romantis, melainkan juga menonjolkan kredibilitas sebagai prajurit.
Baru tiga bulan setelah pengangkatannya, gelar Sineenat dicabut pada Oktober 2019 dengan alasan 'tidak loyal' dan 'mencoba menyaingi ratu'. Akibat tuduhan ini, Sineenat juga dijebloskan ke penjara.
Namun, tak lama ia kembali dibebaskan karena tuduhan tersebut tak terbukti kebenarannya. Lewat dekrit resmi kerajaan, gelar Selir Resmi Kerajaan juga dikembalikan kepada Sineenat.
Kontroversi di sekitar Sineenat Wongvajirapakdi kemudian menjadi simbol persaingan antarfaksi dalam Kerajaan Thailand. Beberapa analis kemudian menilai peristiwa pencabutan dan pengembalian gelarnya menunjukkan perebutan pengaruh di sekitar Raja Rama X.
(asw/and)