Fenomena Demo Gen Z Dunia Pakai Bendera One Piece, Ini Maknanya

Kehadiran bendera dari anime populer One Piece kerap mewarnai aksi demo yang dilakukan oleh Generasi Z di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berkibarnya bendera dari karakter bajak laut itu juga terlihat saat anak muda di Nepal turun ke jalan untuk melakukan protes gaya hidup mewah para elit politik. Aksi protes itu pun berhasil meruntuhkan pemerintahan Nepal.
Kejadian serupa juga terjadi di Afrika. Dalam aksi protes di Madagaskar, para pendemo melawan kelangkaan air dan listrik hingga memprotes buruknya layanan kesehatan.
Sementara di Indonesia sendiri, bendera One Piece banyak berkibar saat demo pada Agustus lalu tengah memanas. Bahkan muncul seruan untuk mengibarkan bendera One Piece saat HUT RI ke-80 lalu.
Lalu sebenarnya apa makna di balik penggunaan bendera One Piece saat Generasi Z melakukan demo?
Arti Bendera One Piece
One Piece adalah salah satu anime Jepang yang populer di beberapa negara. Anime itu menceritakan tentang petualangan sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy untuk melawan pemerintah dunia yang opresif
"Apa yang membuat One Piece begitu kuat dalam sebuah protes adalah inti ceritanya. Ini tentang sekelompok orang yang tidak cocok, orang luar, pemberontak, yang bersatu melawan sistem yang tidak menginginkan mereka," beber asisten profesor yang berafiliasi dengan Institute for Southeast Asian Studies, di Yusof Ishak Institute Singapura, Nuurrianti Jalli,dalam laporan dari NPR.
Berlandaskan kisah tersebut, anime One Piece pun seolah dinilai pas untuk dijadikan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan korupsi yang terjadi di pemerintahan beberapa negara.
Terlebih para elit dunia kerap tidak mendengar dan mempedulikan rakyatnya yang hidup dalam kesusahan hingga diperlakukan tidak adil di negaranya sendiri.
"Selain hiburan, bajak laut Topi Jerami melambangkan kebebasan, kemerdekaan- semangat yang Anda miliki untuk menentang otoritas yang tidak adil. Itu sangat menginspirasi saya,"kata seorang pengunjuk rasa di Madagaskar.
Penggunaan simbol budaya pop untuk melakukan aksi protes ternyata bukan menjadi hal yang baru. Sebelumnya para pendemo di Hong Kong pernah menggunakan meme Pepe the Frog.
Di Myanmar, pengunjuk rasa menggunakan hormat tiga jari dari The Hunger Games hingga topeng Guy Fawkes dari V for Vendetta yang dijadikan sebagai simbol perlawanan.
(agn/arm)
TERKAIT