Fakta Tentang IQ BJ Habibie yang Diklaim Lebih Tinggi dari Albert Einstein

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 30 Sep 2025 23:00 WIB
BJ Habibie Fakta Tentang IQ BJ Habibie yang Diklaim Lebih Tinggi dari Albert Einstein/Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -

Sosok Presiden Ketiga Republik Indonesia B.J. Habibie kerap dilabeli sebagai orang yang jenius.

Tak jarang, muncul klaim bahwa tingkat kecerdasannya atau IQ Habibie melampaui Albert Einstein. Dalam berbagai tulisan populer, Habibie disebut memiliki skor IQ hingga 200, sementara Einstein diperkirakan berada di kisaran 160-190.

Namun, hingga kini tidak ada bukti ilmiah atau catatan resmi yang bisa mengonfirmasi angka tersebut. Belum pernah pula ditemukan dokumen atau hasil tes yang menyebut Habibie benar-benar memiliki skor IQ 200.

ADVERTISEMENT

Dengan tidak adanya bukti konkrit mengenai IQ Habibie, klaim yang menyebut angkanya lebih tinggi dari Einsten tersebut pun lebih tepat disebut mitos ketimbang fakta.

Meski klaim tersebut tak bisa dibuktikan, namun label jenius yang disematkan pada Habibie tak bisa dipungkiri, apalagi melihat perjalanan kariernya semasa hidup.

Diketahui, Habibie merupakan ilmuwan genius yang mengharukan nama Indonesia di dunia internasional. Dia menjadi salah satu dari sedikit orang Indonesia yang bisa kuliah di Jerman dan secara khusus mengambil peminatan konstruksi pesawat terbang di Technische Hochschule Aachen, Jerman Barat.

Habibie berhasil mendapatkan gelar diploma ingenieur pada 1960, dan gelar doktor ingenieur pada 1966 di universitas yang sama dengan predikat summa cum laude.

Habibie menjadi kebanggaan Indonesia karena ketika mulai bekerja, dia terlibat dalam proyek perancangan Pesawat Fokker F-28, Dornier DO-31, dan Airbus A-300B.


Dari berbagai proyek itu dia sukses memiliki 46 hak paten yang memungkinkannya jadi orang kaya. Salah satu paten yang terkenal adalah soal teori crack yang memungkinkan pesawat tidak hancur saat terbang. Berkat penemuan itu, Habibie sukses dianugerahi penghargaan Von Karman Award, yang setara Hadiah Nobel, pada 1992.

Tidak hanya eksis di Jerman, kepandaian Habibie tersebut juga di Indonesia. Dalam catatan sejarah, Habibie menjadi aktor intelektual di balik kehadiran teknologi serbaneka pertama di Indonesia selama jadi Menteri Riset Indonesia, sebelum akhirnya menjadi presiden.

Tangan dingin Habibie berperan dalam pengembangan ponsel, jaringan GSM, internet, hingga pesawat terbang.

(dia/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER