Usaha Chef Laode agar Pangan Lokal Jadi Gaya Hidup Modern dan Digemari Gen Z

ARM | Insertlive
Rabu, 10 Sep 2025 14:44 WIB
Chef Laode Usaha Chef Laode agar Panganan Lokal Jadi Gaya Hidup Modern dan Digemari Gen Z (Foto: Arman Maulana Azis - InsertLive.com)
Jakarta, Insertlive -

Chef Laode sebagai perwakilan dari Generasi Z atau Gen Z menyayangkan banyaknya anak muda yang mulai melupakan panganan lokal di tengah gaya hidup modern.

Padahal, menurut jebolan MasterChef Season 8 ini, panganan lokal khas Indonesia yang tersebar di berbagai daerah, tidak kalah dengan panganan dari luar negeri yang bisa mendunia.

Oleh sebab itu, Chef Laode mengungkapkan peran penting dari generasi muda dalam membantu melestarikan panganan lokal agar tidak hilang digerus perkembangan zaman.

ADVERTISEMENT

"Sekarang giliran anak muda untuk menghidupkan kembali pangan lokal, misalnya lewat media sosial atau gaya hidup sehari-hari. Kesadaran akan asal-usul pangan akan berdampak pada tubuh, lingkungan, dan produsen," ungkap Chef Laode saat ditemui dalam konferensi pers PARARA Mini Festival di Jakarta Selatan, Senin (8/9).

Sebagai salah satu langkah melestarikan pangan lokal, Chef Laode akan hadir dalam festival tersebut dan memberikan demo masakan khas Nusantara menggunakan bahan lokal.

PARARA Mini Festival 2025 akan digelar di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan pada Jumat dan Sabtu (12-13/9) mendatang yang akan mewadahi produsen pangan, pengrajin, dan komunitas adat dari berbagai daerah.

"Tahun ini, Festival PARARA kembali hadir dengan lebih dari 16 komunitas dan menampilkan produk unggulan mereka mulai dari pangan sehat, kerajinan, hingga karya fesyen yang terinspirasi dari kain tradisi," jelas Anang Setiawan selaku Ketua Steering Committee PARARA saat ditemui di acara yang sama.

Dalam kegiatan ini, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti talkshow & diskusi seputar pangan lokal, tradisi nusantara, dan isu lingkungan.


Akan ada demo masak berbahan pangan lokal bersama Chef Laode (MasterChef Indonesia) dan Chef Ragil (NUSA Indonesian Gastronomy), workshop kreatif membuat kerajinan, merajut noken Papua dari benang kulit kayu serta membuat boneka jari, diskusi buku kuliner & wastra Nusantara.

"Tahun ini kami ingin lebih dekat dengan generasi muda di perkotaan, mengajak mereka menjadikan pangan lokal sebagai bagian dari gaya hidup," lanjut Anang Setiawan.

Tak hanya itu, pada festival ini akan akan menampilkan karya berbasis kain tenun daerah dan penampilan musik oleh Bona Pascal serta pertunjukan seni tradisi.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER