Home Lifestyle Berita Fashion and Beauty

Miss Universe Indonesia Komentari Isu Kontrak hingga Denda Tinggi

agn | Insertlive
Kamis, 21 Aug 2025 20:30 WIB
Miss Universe Indonesia Komentari Isu Kontrak hingga Denda Tinggi/Foto: Miss Universe Indonesia
Jakarta, Insertlive -

Media sosial sempat dihebohkan dengan isu miring di dunia kontes kecantikan Miss Universe Indonesia atau MUID.

Muncul dugaan jika kontrak yang diberikan MUID terlalu berat hingga membuat seorang finalis memutuskan untuk mundur. Selain itu ada denda yang sangat tinggi jika ada finalis yang melakukan pelanggaran. Meski tidak diketahui pasti, jumlah denda itu disebut bisa membeli sebuah rumah di kawasan elit Pantai Indah Kapuk.

Kelly Tandiono selaku National Director MUID pun buka suara terkait isu tersebut. Ia tegas membantah rumor tersebut. Kelly juga menyinggung tentang pihak yang menyebarkan rumor tersebut tetap menandatangani kontrak yang sama.


"Yang cuma aku bilang sih itu sebenarnya tidak benar seperti itu," kata Kelly di Plaza Indonesia pada Rabu (20/8).

"Tapi mungkin ada pihak yang memang komplain tapi juga tanda tangan kok. Kan anehnya seperti itu," lanjutnya.

Miss Universe Indonesia Komentari Isu Kontrak hingga Denda Tinggi/ Foto: Agustin Dwi Anandawati

Kelly juga memilih untuk tidak memperpanjang masalah tersebut. Aktris sekaligus model itu kini hanya ingin fokus pada 16 kontestan MUID yang sedang berkompetisi menjadi pemenang Miss Universe Indonesia 2025.

"Kayaknya banyak sekali yang menurut aku dibuat-buat juga. Aku lebih mau fokus sekarang ke kontestan yang Top 16 aku ini," tuturnya.

Sementara itu, para finalis MUID 2025 nantinya akan dinilai oleh para juri mulai dari Kelly, Creative Director & Fashion Designer Andandika Surasetja, Fashion Stylist & Creative Director Bimo Permadi, Choreographer & Performing Arts Director Ari Tulang, dan advokat kesetaraan gender, pemberdayaan pemuda, dan kepemimpinan masyarakat sipil Dini Widiastuti.

Pemenang tidak hanya dinilai dari penampilan atau jawaban yang dihafal, ia juga harus unggul dalam lima pilar 'kecanggihan fundamental' (The Five Pillar of Sophistication) yakni Pilar Intelektual, Pilar Fisik, Pilar Spiritual/Moral, Pilar Sosial, dan Pilar Kreativitas. Kelima pilar itu akan dievaluasi secara mendalam selama masa karantina.

(agn/arm)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK