Doa Niat Salat Rebo Wekasan

Rebo Wekasan merupakan sebuah tradisi yang populer dan dilakukan oleh masyarakat Jawa pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, yakni bulan kedua dalam kalender Hijriah. 

Istilah Rebo Wekasan berasal dari bahasa Jawa, yaitu Rebo (hari Rabu) dan Wekasan (terakhir). Tradisi ini adalah sebuah kepercayaan bahwa pada hari tersebut, akan turun berbagai macam musibah, penyakit, atau malapetaka ke bumi. 

Tujuan utama dari tradisi Rebo Wekasan adalah untuk memohon tolak bala kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagai bentuk permohonan tolak bala, masyarakat melakukan berbagai amalan untuk meminta perlindungan dan keberkahan, yang umumnya merupakan perpaduan antara ajaran Islam dan budaya lokal, salah satunya adalah salat Rebo Wekasan

Doa Niat Salat Rebo Wekasan

Menurut keterangan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya, salat Rebo Wekasan dilakukan sebanyak empat rakaat dengan rangkaian yang tak jauh berbeda dari salat wajib yang dilakukan umat Islam.

Layaknya salat sunnah atau wajib, ada bacaan niat salat yang diucapkan. Doa niat salat Rebo Wekasan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla

Artinya: "Saya niatkan salat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala."

Sementara soal urutan dan tata cara salat Rebo Wekasan, berikut langkah-langkahnya:

1. Dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam (dua rakaat salam, dua rakaat salam).
2. Awali dengan niat salat sunnah mutlak dua rakaat.
3. Setelah membaca surah Al Fatihah, baca surah Al Kautsar 17 kali, Al Ikhlas 5 kali, Al Falaq 1 kali, dan An Nas 1 kali setiap rakaat.
4. Lanjutkan salat seperti pada umumnya.
5. Salam dan tutup dengan doa.