10 Contoh Puisi tentang Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025

InsertLive | Insertlive
Selasa, 05 Aug 2025 11:00 WIB
Istana Negara menggelar upacara Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Cek syarat, alur, dan cara pendaftaran upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara. 10 Contoh Puisi tentang Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Memasuki Agustus 2025, masyarakat Indonesia mulai semangat menyambut Hari Kemerdekaan RI yang ke-80.

Pada 17 Agustus, biasanya masyarakat merayakannya dengan berbagai jenis lomba, termasuk lomba puisi bertema kemerdekaan.

Berikut 10 contoh puisi tentang kemerdekaan Indonesia, yang bisa dijadikan referensinya:

ADVERTISEMENT

1. Judul: Langit Merah Putih di Ujung Agustus

Langit sore itu tak hanya jingga,
ia merah-putih, bergulung seperti cerita tua.
Tujuh belas Agustus bukan sekadar tanggal,
ia luka dan doa yang menjadi sembuh di dada bangsa.

Kini kita menapak jalan digital,
tapi merdeka tetaplah tentang suara yang tak dibungkam,
tentang langkah yang tak digiring,
dan mimpi yang tak dicuri malam.

2. Judul: Suara Dari Tanah yang Tak Tertulis

Kami bukan pahlawan di buku sejarah,
namun kami menanam benih di ladang sunyi.
Merdeka bagi kami, ketika petani tersenyum saat panen datang.


Merdeka itu sederhana,
saat anak-anak bisa sekolah
tanpa harus menukar cita dengan keringat ayah.

3. Judul: Negeri dalam Detak Jantung Rakyatnya

Tak semua perang terdengar dentum senapan,
ada perang melawan kemiskinan, ketimpangan,
dan diamnya nurani pemimpin.

Indonesia,
kami rayakan kemerdekaanmu
dengan tetap mencintai walau sering terluka.

4. Judul: Bendera Tak Pernah Lelah

Ia berkibar tak kenal musim,
meski sering dilupakan kala bukan Agustus.
Bendera merah putih tahu,
ia adalah saksi janji-yang kadang kita ingkari.

Tapi ia tetap melambai,
karena harapan tak boleh runtuh
meski negeri ini pernah lelah.

5. Judul: Kemerdekaan di Era Tanpa Senjata

Kini perang kita bukan lagi penjajah berseragam,
tapi hoaks, korupsi, dan apatisme massal.
Merdeka bukan hanya dari belenggu asing,
tapi juga dari mental yang malas bertanya.

Mari kibarkan akal sehat,
sebab bangsa besar dibangun dari pikiran yang merdeka.

6. Judul: Agustus di Gang Sempit

Di gang sempit itu,
anak-anak menggambar bendera dengan kapur warna.
Ibunya menanak nasi,
di dapur yang lebih kecil dari harapan.

Tapi mereka tertawa,
karena Agustus datang membawa semangat-
meski nasi belum tentu ada tiap pagi.

7. Surat Untuk Indonesia Tahun 2025

Hai Ibu Pertiwi,
kami tahu tubuhmu tak lagi muda,
hutanmu digunduli, sungaimu tercemar,
namun kau tetap memeluk kami-anak-anak yang sering lupa.

Di ulang tahunmu ini,
biarlah kami belajar setia,
seperti bumi yang tetap berputar walau dilukai.

8. Judul: 17 Agustus di Dunia Maya

Status berganti, avatar memerah-putih,
sementara rakyat kecil masih menunggu sinyal.
Merdeka, katanya,
tapi kenapa suara rakyat tak viral seperti selebritas?

Mari rayakan dengan bijak,
agar kemerdekaan tak hanya jadi tren
yang hilang besok pagi.

9. Judul Lagu Lama di Bibir Baru

Indonesia Raya dinyanyikan,
tapi suara-suara kecil tetap ditindas.
Apa arti merdeka, jika bicara pun tak bebas?

Kami ingin negeri ini rumah,
bukan hanya panggung politik dan sandiwara janji.
Merdeka, berarti rakyat tak perlu takut untuk menjadi benar.

10. Judul: Api yang Tak Pernah Padam

Delapan puluh tahun bukan sekadar angka,
ia nyala api yang diwariskan,
dari bambu runcing hingga pena siswa.

Kami tak lagi angkat senjata,
tapi kami bersumpah:
untuk tetap menjaga bara,
agar Indonesia tak kehilangan cahaya.

(KHS/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER