Perawatan Wajah Non-Invasif yang Masih Diminati

Di tengah maraknya prosedur operasi plastik untuk estetika wajah, perawatan wajah non-invasif masih diminati masyarakat.

Prosedur perawatan ini tidak merusak kulit atau masuk ke dalam tubuh secara fisik sehingga dinilai lebih aman.

Selain itu, perawatan non-invasif juga tidak ada sayatan dan tidak ada jaringan yang diambil.

Proses perawatan dilakukan menggunakan produk yang dioleskan di kulit luar atau menggunakan injeksi.

Prosedur non-invasif yang populer di kalangan masyarakat biasanya untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi dan kerutan.

"Di dunia ini paling banyak masalah hiperpigmentasi seperti flek hitam dan kemerahan yang sulit untuk diatasi," ungkap dokter Gabrial Ayala saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/2).

"Selain itu injeksi hyaluronic acid untuk mengatasi kerutan dan garis halus pada wajah," tambahnya.

Perawatan wajah yang umumnya dilakukan di klinik inipun terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri, perawatan wajah menggunakan prosedur ini selalu meningkat setiap tahunnya.

"Kami melihat potensi besar dalam prosedur non-invasif yang berkembang pesat di Indonesia, meningkat sekitar 10% tahun lalu," terang Veruska Perez dari Mesoestetic.

Oleh karena menjadi perawatan yang populer, para dokter yang melakukan prosedur ini perlu diberikan pelatihan secara rutin.

"Kami bekerja sama dengan Mesoestetic untuk terus memberikan update dan pelatihan sesuai dengan tren terbaru di dunia estetika," beber Carman Setiadji perwakilan dari PT Herca.