10 Negara Ini Tak Rayakan Tahun Baru di 1 Januari, Ada Tetangga Indonesia

Arundati Swastika | Insertlive
Kamis, 02 Jan 2025 19:30 WIB
Banyak warga dari berbagai penjuru Ibu Kota memadati Pantai Lagoon Ancol untuk menyaksikan malam pergantian tahun 2024 ke 2025. 10 Negara Ini Tak Rayakan Tahun Baru di 1 Januari, Ada Tetangga Indonesia/Foto: Amalia Novia Putri
Jakarta, Insertlive -

Tahun baru berdasarkan penanggalan Gregorian dirayakan pada tanggal 1 Januari di seluruh dunia, yang biasanya dilakukan dengan mengadakan acara berkumpul atau pesta besar-besaran disertai dengan kembang api hingga acara musik.

Namun, ada beberapa negara dan budaya yang tak merayakan tahun baru di tanggal 1 Januari, karena mereka tak mengikuti penanggalan Gregorian. Perayaan ini sebagian besar didasarkan pada kepercayaan agama hingga tradisi sejarah.

Penasaran? Berikut merupakan 10 negara yang tidak merayakan tahun baru di 1 Januari.

ADVERTISEMENT

1. Thailand

Negara tetangga Indonesia ini merayakan tahun baru sekitar tanggal 13-15 April setiap tahunnya. Perayaan yang disebut dengan Songkran ini dikenal dengan festival airnya yang ikonik, di mana penduduk dan wisatawan sama-sama berpartisipasi dalam perang air sebagai simbol pembersihan dan pembaruan.

Tanggal perayaan ini didasarkan pada penanggalan kalender solar Thailand, yang mengikuti kepercayaan di agama Buddha. Oleh karena itu, perayaan tahun baru di Thailand dengan Festival Songkran juga ditandai dengan kegiatan mengunjungi kuil dan berbagi dengan sesama.

2. China

Negara Tirai Bambu ini sebenarnya juga menggelar perayaan tahun baru di tanggal 1 Januari, tapi tak kalah dari perayaan tahun baru itu, China juga merayakan tahun baru penanggalan China yang biasa disebut Imlek. Imlek sendiri dirayakan sebagai festival musim semi.


Perayaan Tahun Baru China atau Imlek biasanya berlangsung sekitar akhir Januari dan pertengahan Februari, tergantung pada kalender lunar China. Perayaan Imlek biasanya identik dengan reuni keluarga, tarian naga dan barongsai, hingga pembagian angpau berisi uang untuk keberuntungan.

Festival ini berlangsung selama 15 hari, dengan pemerintah China yang menetapkan waktu tersebut sebagai hari libur nasional sehingga membuat banyak warga China yang kembali ke kampung halamannya alias mudik. Perayaan Imlek akan mencapai puncaknya pada festival lentera atau Cap Go Meh.

3. India

India memiliki perayaan tahun baru yang berbeda-beda di tiap wilayahnya karena keberagaman budaya dan agama. Misalnya Ugadi dirayakan di Karnataka dan Andhra Pradesh sebagai awal kalender lunar agama Hindu.

Ada pula Gudi Padwa yang menandai tahun baru di Maharashtra, kemudian Diwali dan festival cahaya yang dirayakan sebagai tahun baru untuk masyarakat Gujarati berdasarkan kalender lunar. Setiap perayaan ini melibatkan ritual dan pesta berdasarkan adat istiadat setempat.

4. Vietnam

Vietnam merayakan tahun baru Imlek versi mereka yang disebut Tt Nguyên án, yang lebih dikenal sebagai Tt. Mirip dengan tahun baru China, Tt juga dirayakan pada akhir Januari atau awal Februari sebagai tanda dimulainya musim semi.

Tahun baru Imlek Vietnam ini umumnya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, melakukan pemujaan leluhur, serta menyajikan berbagai makanan tradisional, seperti bánh chưng, yang merupakan kue beras ketan berbentuk persegi. Rumah-rumah di Vietnam juga dihias dengan meriah menggunakan dekorasi bunga persik dan pohon kumquat.

5. Bangladesh

Bangladesh merayakan tahun baru Bengali yang disebut Pohela Boishakh. Tahun baru ini dirayakan pada 14 atau 15 April setiap tahunnya, dan berakar pada adat pertanian sebagai tanda dimulainya musim panen.

Pada perayaan Pohela Boishakh, warga Bangladesh akan memenuhinya dengan berbagai prosesi meriah, menggelar acara musik tradisional, hingga menyajikan berbagai hidangan tradisional seperti nasi fermentasi yang bernama panta bhat dan ikan hilsa yang lezat.

Baca halaman selanjutnya

6. Iran

Tahun baru di Iran disebut dengan Nowruz yang berarti hari baru, dan berakar pada budaya Persia. Perayaan ini dilakukan saat matahari berada di atas garis khatulistiwa pada musim semi, yakni tanggal 21 Maret.

Perayaan Nowruz didasarkan pada adat Zoroaster yang mencakup ritual seperti membersihkan rumah, menyiapkan meja Haft-seen yang berisi artefak simbolis, serta mengunjungi teman dan kerabat disertai introspeksi diri.

7. Ethiopia

Ethiopia memiliki sistem penanggalan sendiri yang berada tujuh tahun di belakang kalender Gregorian. Tahun baru mereka yang disebut Enkutatash dirayakan pada 11 September, atau 12 September tergantung pada tahun kabisat.

Perayaan tahun baru di Ethiopia ini menandakan berakhirnya musim hujan, yang dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti pagelaran nyanyian, tarian, serta menyajikan makanan tradisional khas Ethiopia.

8. Korea Utara dan Selatan

Baik Korea Utara maupun Selatan sama-sama merayakan tahun baru Seollal, yang merupakan tahun baru Imlek bagi Korea dan didasarkan pada kalender lunar. Tahun baru lunar ini biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari.

Seollal biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga untuk melakukan penghormatan terhadap leluhur, mengenakan pakaian tradisional hanbok, dan menikmati hidangan, seperti tteokguk, yaitu sup kue beras yang melambangkan bertambahnya usia.

9. Tahun Baru Islam

Berbeda dengan berbagai tahun baru khusus yang dirayakan negara tertentu, tahun baru Islam dirayakan oleh Muslim seluruh dunia. Tahun baru ini menandai hari pertama Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.

Perayaan ini sekaligus merayakan hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Madinah, dan menjadi momen sakral yang dirayakan umat Islam seluruh dunia dan dirayakan berdasarkan budaya di mana tempat seorang Muslim tinggal. Tahun baru Islam di Indonesia banyak dirayakan dengan doa bersama hingga pawai obor.

10. Australia

Suku Aborigin di Australia Barat, Murador, merayakan tahun baru pada 30 Oktober dalam kalender Gregorian. Hari itu diperingati sebagai tahun baru yang menandakan waktu untuk persahabatan, rekonsiliasi, dan rasa syukur atas tahun yang telah berlalu.

Namun perlu diketahui bahwa Suku Murador telah punah keberadaannya. Meski demikian, budaya mereka masih hidup dan dapat dipelajari melalui berbagai artefak dan teks yang ditinggalkan bertahun-tahun lalu.

Itulah 10 negara yang tidak merayakan tahun baru di tanggal 1 Januari menurut kalender Gregorian. Banyak dari perayaan tersebut didasarkan pada budaya setempat yang telah ada bertahun-tahun lamanya. Adakah perayaan favoritmu?

(Arundati Swastika/and)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER