Mengenal Tas Unik Ramah Lingkungan yang Dibuat dari Daur Ulang Botol Plastik

Tren fesyen berkelanjutan belakangan gencar dikampanyekan oleh merek-merek fesyen terkenal. Produk-produk yang ramah bumi pun diperkenalkan sebagai alternatif tampil modis, tapi tak mencemari lingkungan.
Salah satu merek fesyen yang melakukan gerakan ini adalah Pleatsmama. Merek tas asal Korea Selatan ini mengedepankan nilai-nilai ramah lingkungan dalam proses pembuatan produknya.
Merek yang berdiri sejak 2017 ini berawal dari kesadaran akan kenyataan keras yang ada di dalam industri fashion, yaitu tingginya penumpukan limbah pakaian serta benang-benang yang tidak terjual dan terpakai.
Proses produksi pun dimulai dengan mencari benang daur ulang ramah lingkungan untuk mengubah limbah menjadi produk tas sekaligus mengembangkan desain yang unik. Akhirnya, pada tahun 2018, merek ini resmi menghadirkan tas pleats rajut pertama yang diproduksi secara domestik yang terbuat dari benang ramah lingkungan.
"Selama kurang lebih 6 tahun, kami berkomitmen tulus terhadap lingkungan dan juga konsumen-konsumen kami. Kami terus ingin menghadirkan brand yang lekat dengan konsumen dan memiliki makna tersendiri bagi orang yang memakainya," tutur Jong Mi Wang, CEO Pleatsmama dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Di balik desain yang modern, produk tas ini dibuat dari 16 botol plastik yang diubah dengan teknologi inovatif menjadi sebuah tas.
Produksi tasnya dilakukan dengan mendaur ulang 100% botol PET bekas beserta jaring ikan, pakaian bekas, dan alas tidur. Dengan ini, Pleatsmama secara signifikan mengurangi emisi karbon dan sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sekaligus menghemat sumber daya. Berbagai upaya eksperimen juga dilakukan, termasuk dengan menggunakan metode pewarnaan dope dyeing-material lokal yang tidak menghasilkan limbah cair.
"Kami terus mencoba mengadopsi berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dan meminimalisir limbah dalam setiap proses produksi. Bahan packaging kami pun ramah lingkungan, dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan tinta cetak yang berlebihan," tutupnya.
(dia/dia)

Soal Fesyen, Ini Lo yang Paling Penting buat Refal Hady
Senin, 04 Sep 2023 13:15 WIB
Jadi Sorotan di JF3, Bubah Alfian Tampilkan Koleksi dari Bahan Daur Ulang
Senin, 31 Jul 2023 17:30 WIB
Nagita Slavina Tampil bak Kate Middleton, Harga Bajunya Curi Perhatian
Kamis, 17 Jun 2021 14:32 WIB
Merintis Bisnis Fashion, Rian d'Masiv Terinspirasi Liam Gallagher
Sabtu, 11 Jul 2020 17:10 WIB
Suki Waterhouse Kena Hernia karena Celana Terlalu Ketat
Kamis, 17 Jul 2025 14:30 WIB
Artis India Dikritik gegara Pakai Tas Hermes dengan Gantungan Labubu Berlebihan
Senin, 14 Jul 2025 22:00 WIB
Final Show 'KAO presents TGC Jakarta 2025', Kolaborasi Hiburan dan Fashion yang Inklusif
Selasa, 08 Jul 2025 11:04 WIBTERKAIT