Fungsi AI di WhatsApp

Meta, perusahaan yang menaungi WhatsApp, telah mengeluarkan fitur kecerdasan buatan (AI) di aplikasi WhatsApp. Dikenal sebagai Meta AI, teknologi ini memberikan pengalaman interaktif yang dibuat untuk membantu pengguna dalam mendapatkan jawaban, mempelajari hal-hal baru, hingga menciptakan ide-ide kreatif.

Tidak hanya berfungsi sebagai asisten digital, Meta AI juga hadir dalam bentuk karakter-karakter unik yang memiliki kepribadian berbeda. Meta AI sebagai asisten pintar dibangun dengan teknologi Meta Llama 3, yang merupakan generasi terbaru dari model bahasa buatan Meta. Teknologi ini membuat Llama 3 diklaim oleh Meta sebagai lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyenangkan untuk berinteraksi.

Fitur ini sudah diluncurkan di berbagai aplikasi Meta seperti Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp. Di antara semua aplikasi tersebut, WhatsApp menjadi platform utama untuk integrasi Meta AI, memungkinkan pengguna mengakses asisten virtual langsung dalam aplikasi chat harian mereka

Meta AI bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, yakni:

• Memberikan jawaban atas pertanyaan dan rekomendasi.
• Mengadakan diskusi mengenai berbagai minat atau topik.
• Membantu mengembangkan ide kreatif.
• Menghasilkan gambar berbasis AI secara langsung dalam percakapan.
• Berinteraksi dengan karakter-karakter AI yang memiliki kepribadian dan minat spesifik.

Fungsi Meta AI di WhatsApp

Meta AI dapat digunakan baik obrolan pribadi maupun grup. Namun, untuk menggunakan fitur ini di obrolan grup, pengguna perlu menyebut @Meta AI dengan menggunakan '@' sama seperti ketika ingin menyebut seseorang di WhatsApp agar fitur ini dapat diaktifkan.

Berikut ini merupakan manfaat Meta AI di WhatsApp yang dapat dirasakan oleh para pengguna:

• Pengguna bisa mengajukan pertanyaan, berdiskusi, atau meminta saran dari Meta AI.
• Fitur ini memungkinkan para pengguna menghasilkan gambar sesuai yang diperintahkan.
• Meta AI juga bisa membantu pengguna mencari informasi mengenai suatu hal.

WhatsApp menegaskan bahwa fitur ini bersifat opsional, sehingga pengguna bisa memilih untuk mengaktifkannya atau tidak. Tak hanya itu, pengguna juga dapat menghapus riwayat obrolan atau informasi yang telah dibagikan sebelumnya dengan Meta AI.