Deretan Penampil di Indonesian Dance Festival 2024

agn | Insertlive
Jumat, 25 Oct 2024 12:00 WIB
Deretan Penampil di Indonesia Dance Festival 2024 Deretan Penampil di Indonesian Dance Festival 2024/Foto: IDF 2024
Jakarta, Insertlive -

Indonesian Dance Festival (IDF), festival tari kontemporer di Asia Tenggara dan salah satu yang tertua di dunia, akan kembali digelar pada 2-6 November 2024 di Jakarta.

Acara ini akan berlangsung selama lima hari yaitu pada 2-6 November 2024. Acara ini digelar di tiga lokasi yaitu Graha Bhakti Budaya, Komunitas Salihara Arts Center, Institut Kesenian Jakarta, dan Galeri Indonesia Kaya.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1992, IDF telah menjadi platform penting bagi koreografer Indonesia untuk mengembangkan karya mereka dan terhubung dengan tokoh-tokoh tari dunia.

ADVERTISEMENT

Dalam lebih dari tiga dekade, festival ini telah menyajikan lebih dari 270 pertunjukan dan melibatkan lebih dari 400 seniman tari dan lintas disiplin dari berbagai negara.

Deretan Penampil di Indonesia Dance Festival 2024Deretan Penampil di Indonesia Dance Festival 2024/ Foto: IDF 2024

Pada tahun ini, IDF akan mengusung tema Liquid Ranah yang mengajak seniman dan penonton untuk menjelajahi berbagai kemungkinan gerak yang cair. Dengan eksplorasi bentuk, identitas, kenangan, suara, gestur, tindakan, dan pikiran, festival ini merayakan bagaimana tari kontemporer memperkaya interaksi kita dengan tempat, komunitas, dan media sehari-hari.

Acara ini akan menampilkan kolaborasi istimewa dari maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok, ahli Noh Akira Matsui, dan Richard Emmert. Selain itu seniman lain yang akan tampil adalah Huang Huai-te (Taiwan) dengan karya berjudul Pan Xian, Leu Wijee (Indonesia) & Mio Ishida (Jepang) dengan karya berjudul Ridden, Nastaran (Iran) dengan karya berjudul This is not a dance, serta Fitri Setyaningsih (Indonesia) dengan karya berjudul Garis Tegak Lurus.

Acara Indonesian Dance Festival di bawah naungan Yayasan Lokatari Nusantara didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia dan LPDP melalui Dana Indonesiana, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, JAKPRO, Bakti Budaya Djarum Foundation, dan Komunitas Salihara.


(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER