Gabungan Italia, Tenun, hingga Batik, Eksplorasi Karya Tak Biasa Didiet Maulana

ARM | Insertlive
Jumat, 18 Oct 2024 19:30 WIB
Didiet Maulana Gabungan Italia, Tenun, hingga Batik, Eksplorasi Karya Tak Biasa Didiet Maulana (Foto: Arman Maulana Azis)
Jakarta, Insertlive -

Didiet Mualana melahirkan karya terbarunya yang terinspirasi dari bangunan sebuah kota di Italia yang dipadukan dengan keberagaman corak batik dan tenun Indonesia.

Namun, kali ini Didiet Maulana tidak menuangkan karyanya pada sebuah kain. Ia dipercaya untuk bereksplorasi menghias sebuah kulkas asal Italia, Smeg.

Didiet Maulana kemudian menceritakan inspirasinya muncul saat melihat bangunan Palazzo Ducale di Guastalla, kota kelahiran brand tersebut.

ADVERTISEMENT

Di kota tersebut, Didiet Maulana tertarik dengan bangunan Palazzo Ducale yang memiliki interior dengan dominasi warna terakota.

Saat melihat bangunan dan desain interiornya, Didiet Maulana seperti menemukan benang merah antara Italia dengan Indonesia.

"Hasil riset itu membawa ke Palazzo Ducale, aku lihat kok cantik banget, indah banget. Aku lihat desain interior itu warna terakota, semuanya warna-warna natural. Wah, ini Indonesia banget warnanya," ungkap Didiet Maulana saat ditemui di Jakarta pada Selasa (15/10).

Setelah menemukan titik awal dari pola interior bangunan itu, Didiet Maulana kemudian mencari elemen yang cocok dari berbagai macam corak batik dan tenun khas Indonesia.

Sampailah Didiet Maulana kepada corak dari tenun ulerati atau ulat dari Kepulauan Tanimbar, Maluku.


Ulat itu, menurut Didiet Maulana, menggambarkan sebuah proses, mulai dari larva, ulat, kepompong, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu.

"Jadi di karya ini aku ingin memasukkan proses, betapa indahnya sebuah proses," sambungnya.

Selain ulat, Didiet Maulana juga memasukkan unsur pucuk rebung yang biasa muncul di motif batik, tenun, hingga songket. Pucuk rebung juga menurut Didiet Maulana memiliki filosofi tersendiri.

"Pucuk rebung itu dari bambu. Bambu itu mulai dari daunnya, batangnya, hingga akar memberikan manfaat.

"Pucuk rebung juga seperti segitiga yang menggambarkan hubungan sesama manusia maupun manusia dengan Tuhan," tambahnya.

Didiet MaulanaDidiet Maulana/ Foto: Arman Maulana Azis

Elemen terakhir yang ada dalam desainnya ini adalah bunga yang menjadi penyempurna dari desainnya itu.

Dari semua elemen itu terciptalah tajuk 'La Storia del Fiore' yang menggambarkan bahwa setiap manusia adalah bunga yang tumbuh dan berkembang.

Karya Didiet Maulana yang didominasi warna merah dan kuning ini akan menjadi satu-satunya asal Indonesia yang akan dipajang di kantor Smeg yang juga terdapat karya-karya dari seniman lainnya dari seluruh dunia.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER