Penyakit Apa yang Bisa Diredakan dengan Makan Pepaya? Ini 7 Daftarnya

Dikenal sebagai buah dengan segudang manfaat kesehatan, pepaya dapat membantu mengatasi berbagai jenis penyakit. Apa sajakah penyakit-penyakit tersebut?
Rasa manis yang menyegarkan dari daging pepaya yang berwarna oranye, ditambah teksturnya yang lembut dan mudah dihancurkan, membuatnya cocok untuk dinikmati semua orang. Oleh karena itu, pepaya berhasil menjadi buah yang disukai banyak orang.
Selain cita rasa dan teksturnya yang disukai banyak orang, pepaya juga terkenal karena manfaat kesehatannya. Buah ini mengandung kadar vitamin C yang tinggi, sehingga berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
7 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Pepaya
1. Gangguan Pencernaan
Kandungan serat yang melimpah dalam buah pepaya menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Serat tambahan ini tidak hanya membantu melancarkan buang air besar, tetapi juga mencegah komplikasi kesehatan lainnya, seperti wasir dan penyakit divertikular.
Dengan menambahkan serat ke dalam menu harian, pepaya dapat membantu mengurangi tekanan pada usus besar, sehingga mengurangi risiko peradangan dan iritasi pada dinding usus.
2. Kanker
Walaupun pepaya mungkin tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan kanker, buah ini memiliki potensi untuk menghambat laju pertumbuhan sel kanker.
Efek ini berasal dari kandungan likopen, yang merupakan senyawa antioksidan kuat. Likopen dikenal mampu melawan sel kanker dan memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh.
Berdasarkan informasi dari Health, likopen terbukti mampu menghambat laju pertumbuhan tumor. Penelitian lebih lanjut juga menemukan bahwa likopen dapat berperan dalam mengatasi kanker prostat.
3. Degenerasi Makula
Pepaya mengandung beberapa senyawa yang efektif dalam membantu mengatasi stres oksidatif yang terjadi pada penyakit mata terkait usia, seperti degenerasi makula.
Mengutip informasi dari Medical News Today, likopen berperan krusial dalam melindungi epitel pigmen retina dari peradangan dan stres oksidatif.
4. Flu dan Infeksi Lainnya
Kandungan vitamin C dalam pepaya terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan ini sangat penting untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi, termasuk flu.
Dalam 145 gram pepaya, terdapat sekitar 88,3 miligram vitamin C, yang hampir memenuhi kebutuhan harian vitamin C seseorang.
5. Diabetes
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi serat yang tinggi pada penderita diabetes tipe-1 berkontribusi dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Sementara itu, pada penderita diabetes tipe-2, penelitian menunjukkan bahwa asupan serat dapat membantu menjaga kadar gula darah, lipid, dan insulin agar tetap stabil. Dalam satu buah pepaya kecil, umumnya terdapat sekitar 3 gram serat.
6. Masalah Kardiovaskular
Pepaya juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kardiovaskular. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan di dalam pepaya, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.
Pepaya mengandung serat yang membantu untuk menurunkan kadar kolesterol, sehingga berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, tingginya kandungan kalium dalam pepaya juga sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi.
7. Asma
Senyawa antioksidan, serat, dan vitamin D yang terkandung dalam pepaya dapat berperan dalam mencegah perburukan gejala asma. Nutrisi ini membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh agar tetap berfungsi dengan baik, sehingga mengurangi kemungkinan reaksi berlebihan yang sering dialami oleh penderita asma.
Penelitian pada 2022 menunjukkan bahwa asupan karoten, likopen, dan zeaxanthin yang tinggi dapat membantu dalam penanganan asma pada orang dewasa.
(dis/fik)TERKAIT