Gelar Seminar 'Go Big with Go Public', BEI Ajak Global CEO Indonesia Bertumbuh Melalui Pasar Modal

InsertLive | Insertlive
Selasa, 24 Sep 2024 11:02 WIB
Seminar 'Go Big with Go Public' Gelar Seminar 'Go Big with Go Public', BEI Ajak Global CEO Indonesia Bertumbuh Melalui Pasar Modal (Foto: Istimewa)
Jakarta, Insertlive -

Bursa Efek Indonesia bersama Yayasan Global CEO Indonesia menyelenggarakan seminar bertema Go Big With Go Public pada Senin (23/9), di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesiai.

Acara ini digelar dengan tujuan agar semakin banyak perusahaan yang bernaung dalam CEO Global Indonesia dapat melakukan go public, sehingga berkembang menumbuhkan investasi dan menjadi perusahaan publik.

Ketua Umum Global CEO Indonesia Trisya Suherman menyampaikan kepada anggota acara undangan seminar Go Big with Go sangat berharga.

ADVERTISEMENT

"Acara yang ini untuk memperluas wawasan bisnis dan mempersiapkan langkah strategis melalui pasar modal," ujar Trisya.

Acara Go Public Seminar dibuka pukul 14.00 WIB, dipimpin Yan Hendrick sebagai moderator dan menjabat sebagai Kepala Unit Pengembangan Calon Perusahaan 1, PT Bursa Efek Jakarta.

Moderator memperkenalkan narasumber yang mengisi acara tersebut di antaranya, Teuku Fahmi Ariandar, Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat PT Bursa Efek Indonesia; Zaki Maulani, Associate Director of Investment Banking di Indo Premier sekuritas; Bryan David Emil Tilaar, direktur utama di PT Martina Berto Tbk (MBTO).

Moderator kemudian mempersilakan Kristian Manulang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia, untuk memberikan kata sambutan.

Kristian Sihar Manulang, mewakili PT Kustodion Sentral Efek Indonesia bersama dengan Yayasan Global CEO Indonesia, berkesempatan memberikan sosialisasi mengenai pasar modal Indonesia.


Kristian menyampaikan, kegiatan seminar ini tidak hanya menjadi ajang networking tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan untuk naik kelas, serta wadah yang tepat untuk memfasilitasi para perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya melalui pendanaan di pasar modal.

Trend Indonesia juga menunjukkan hal yang positif. Sejak tahun 2018, pasar modal Indonesia juga mendominasi dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Keaktifan dan andil investor untuk berperan di pasar modal Indonesia menjadi salah satu faktor yang penting, yaitu trend Indonesia untuk meningkatkan good governance, bahkan insentif pajak" ujar Kristian.

Penutup sambutan, Go Public Seminar dapat memberikan banyak manfaat dan insight positif bagi kita semua, khususnya mengajak bagi para pengusaha di Yayasan Global CEO Indonesia untuk Go Publik.

Trisya Suherman, Ketua Yayasan CEO Global Indonesia menyambut baik sambutan Kristian Manulang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia.

Trisya mengucapkan terima kasih kepada, moderator dan narasumber, serta semua panitia yang terlibat dan Susanty Wijaya salah satu pembina di Yayasan CEO Global Indonesa, Ricky Surya, juga teman-teman Global CEO Indonesias yang hadir hari ini.

"Hadir juga tamu undangan khususnya ada Pak Jhony dari Australia dan Pak Kevin dari China, sehingga nanti kalau kesana kita bisa buat acara seperti ini," ungkap Trisya.

Selanjutnya Trisya bercerita, Yayasan Global CEO Indonesia adalah kumpulan Direktur dan Komisaris, dipimpin langsung oleh Jenderal TNI Dr. Moeldoko sebagai Ketua Dewan Pembina.

CEO Indonesia berawal dari komunitas di WhatsApp Group pada tahun 2016 telah berdiri secara resmi sebagai yayasan sejak tahun 2017.

"Global CEO Indonesia merupakan wadah beranggotakan Direktur dan Komisaris dari perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hingga tahun 2019, CEO Indonesia tercatat sudah memiliki sekitar 900 anggota saat ini sudah mencapai lebih dari 2000 anggota," tutup Trisya.

Acara Go Public Seminar sejalan dengan visi misinya untuk menjadi perhimpunan pemimpin perusahaan yang membangun negeri.

Trisya Suherman menyampaikan, Global CEO Indonesia juga aktif menggelar pelatihan serta kolaborasi antar anggota, sehingga perusahaan-perusahaan yang dipimpin anggotanya mampu berkembang "Go Public", memberi kontribusi positif bagi perekonomian bangsa.

(KHS/arm)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER