Mengenal Upacara Piodalan, Tradisi Suci Hindu yang Dijalani Tamara Bleszynski

Tamara Bleszynski belum lama ini menjadi sorotan setelah membagikan momen dirinya menjalani upacara Piodalan bersama sang putra, Teuku Rassya.

Dalam unggahan yang menjadi viral, Tamara tampak meneteskan air mata ketika menjalani tradisi Hindu tersebut.

Upacara Piodalan sendiri dikenal sebagai salah satu tradisi Hindu yang syarat akan makna.

Melansir dari detikcom, upacara Piodalan atau odalan adalah peringatan suci yang merupakan bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan yang Maha Esa.

Biasanya, waktu pelaksanaan Piodalan masing-masing pura akan berbeda. Ada yang menjalaninya setiap enam bulan sekali atau satu tahun sekali sesuai perhitungan sasih yang merujuk ke kalender Saka di penanggalan Bali setiap 6 bulan (210 hari) sekali.

Upacara Piodalan sendiri dibagi dua, piodalan alit (nyanang) dan piodalan ageng yang diikuti semua masyarakat di dalam maupun luar desa dari berbagai dadia atau klen.

Dalam maknanya, Piodalan berasal dari kata 'wedal' yang berarti keluar atau lahir sehingga bisa disebut sebagai hari peringatan berdirinya sebuah bangunan suci atau pura.

Upacara tersebut bertujuan agar mewujudkan kehidupan harmonis dan sejahtera lahir dan batin.

Syarat Upacara Piodalan

Ada tujuh syarat Satwika Yadnya suatu piodalan atau Dewa Yadnya dilaksanakan, yakni:

• Sraddha: melaksanakan yadnya dengan penuh keyakinan
• Lascarya: melaksanakan yadnya dengan penuh keikhlasan
• Sastra: melaksanakan yadnya dengan berlandaskan sumber sastra (Sruti, Smrti, Sila, Acara, dan Atmanastuti)
• Daksina: melaksanakan yadnya dengan sarana upacara
• Mantra dan Gita: melaksanakan yadnya dengan melantunkan lagu-lagu suci untuk pemujaan
• Annasewa: melaksanakan yadnya dengan persembahan jamuan makan kepada para tamu yang menghadiri upacara
• Nasmita: melaksanakan yadnya dengan tujuan bukan untuk memamerkan kemewahan dan kekayaan