Soal Selebgram Medan Meninggal usai Sedot Lemak, dr Tompi Bilang Begini

agn | Insertlive
Rabu, 31 Jul 2024 12:15 WIB
Tompi Soal Selebgram Medan Meninggal usai Sedot Lemak, dr Tompi Bilang Begini/Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Seorang selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Boru Hasibuan, meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik kecantikan yang terletak di Depok, Jawa Barat.

Ella disebut meninggal dunia pada Senin (22/7). Ia terbang dari Medan ke Depok untuk melakukan treatment sedot lemak di bagian lengannya.

Setibanya di Jakarta, Ella langsung menuju klinik kecantikan yang berada di kawasan daerah Beji, Kota Depok. Namun tiba-tiba, pihak keluarga mendapatkan telepon dari rumah sakit Margonda bahwa Ella sudah meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Hari Senin, korban berangkat dari Medan ke Depok untuk menjalani operasi sedot lemak. Namun tiba-tiba, keluarga korban mendapatkan telepon dari salah satu rumah sakit di Depok yang menyatakan korban meninggal dunia," tulis akun tersebut, Jumat (26/7).

Viral kisah tersebut, membuat Tompi yang berprofesi sebagai dokter bedah berkomentar. Ia menyebut prosedur pembedahan termasuk sedot lemak cukup berbahaya jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat.

"Prosedur pembedahan, apa pun pembedahannya bisa terbilang berbahaya bila tidak dilakukan dengan cara yang tepat, tidak oleh orang yang tepat, tidak dengan persiapan yang baik, nah sama halnya dengan sedot lemak," kata dr Tompi melansir detikcom.

"Prosedur sedot lemak harusnya bisa aman terukur kalau kompetensi jelas, ini adalah pekerjaan yang kita dokter spesialis bedah plastik sekolah dulu, baru bisa ngerjain, dokter bedah plastik yang mengerjakan harusnya, namun akhir-akhir ini mulai banyak yang bukan dokter bedah plastik ikut mengerjakan karena modal ikut workshop sekali," sambungnya.

Tindakan sedot lemak juga bukan hal yang mudah. ProsedurĀ itu memerlukan pengecekan riwayat kesehatan pasien sampai dilakukan beberapa tahapan pembiusan terhadap pasien.


"Ini ada tata caranya nggak boleh sembarangan, salah kasih obat bius pasien bisa gagal napas," bebernya.

(agn/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER