Agama Warga Negara Tajikistan dan Persentasenya

Tajikistan baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang melarang hijab bagi wanita Muslim di negaranya.

Dilansir dari Euronews.com pada Rabu (26/6), pemerintah Tajikistan mengesahkan undang-undang pelarangan hijab di negaranya pada akhir pekan, yang telah disetujui oleh Majelis Tinggi Parlemen Tajikistan, Majlisi Mili, pada Kamis (20/6).

Banyak orang sudah mengetahui bahwa Tajikistan merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam.

Oleh karena itu, tak sedikit orang yang terkejut dengan undang-undang pelarangan hijab yang diberlakukan oleh pemerintah Tajikistan di negaranya.

Profil Singkat Tajikistan

Republik Tajikistan merupakan sebuah negara pecahan Uni Soviet yang terletak di Asia Tengah.

Dilansir dari kanal YouTube Geodata Dunia pada Rabu (26/6), lebih dari 90 persen wilayah Tajikistan adalah pegunungan. Ada sekitar 50 persen di negara ini yang memiliki ketinggian lebih dari 3000 meter di atas permukaan laut (dpl).

Dalam beberapa tahun terakhir, Tajikistan telah mengalami perkembangan pesat dalam bidang pariwisata. Hal ini karena Tajikistan mempunyai panorama alam yang luar biasa, sehingga menarik perhatian para turis untuk mengeksplorasi negara tersebut.

Negara yang bernama resmi Republic of Tajikistan ini memiliki beribu kota di Dushanbe, yang sekaligus merupakan kota terbesar di Tajikistan.

Tajikistan merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 9 September 1991.

Secara keseluruhan, Tajikistan memiliki luas wilayah sebesar 144.100 kilometer persegi, di mana wilayah daratan lebih dominan dibandingkan perairannya.

Tajikistan berbatasan dengan Tiongkok di Timur, Uzbekistan di Barat, Afghanistan di Selatan, dan Kirgizstan di Utara.

Agama Warga Negara Tajikistan

Berdasarkan data dari United Nation 2023, populasi di Tajikistan mencapai 10.143.543 jiwa.

Dalam hal agama, Islam merupakan agama mayoritas di Tajikistan.

Menurut CIA World Factbook, persentase pemeluk agama Islam di Tajikistan mencapai 98 persen. Sementara, dua persen sisanya merupakan pemeluk agama lain.