10 Mata Uang Tertinggi Sedunia Tahun 2024, Nomor 1 Bukan Dolar

Nastiti Swasiwi Nurfiranti | Insertlive

Kamis, 06 Jun 2024 09:20 WIB

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akhirnya tembus ke level Rp 15.000. Ini adalah pertama kalinya dolar AS menyentuh level tersebut pada tahun ini.

10 Mata Uang Tertinggi Sedunia Tahun 2024, Nomor 1 Bukan Dolar/Foto: Rengga Sancaya

Jakarta, Insertlive -

Setiap tahun, peraih mata uang tertinggi di dunia mengalami perubahan.

Biasanya, Dolar Amerika menjadi mata uang tertinggi di dunia. Namun, hal tersebut tidak terjadi di tahun ini.

Dikutip dari laman Bank Bazaar pada Rabu (5/6), kekuatan mata uang ditentukan berdasarkan jumlah barang atau jasa yang diperoleh atas pembelian dengan uang nasional.

Selain itu, mata uang asing juga memainkan peran penting dalam penentuan tinggi-rendah suatu mata uang.

Dilansir dari Detikekonomi pada Rabu (5/6), nilai mata uang yang lebih tinggi bisa membuat ekspor suatu negara lebih mahal dan impor lebih murah di pasar luar negeri.

Jika suatu mata uang negara bernilai rendah, maka ekspor dari negara tersebut akan menjadi murah dan impornya lebih mahal di pasar luar negeri.

Dolar Amerika sebagai Uang Internasional

Dilansir dari laman Investopedia pada Rabu (5/6), Dolar Amerika dicetak pertama kali pada 1914 setelah berdirinya bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve.

Bank Federal Reserve dirintis oleh Reserve Act pada 1913 untuk menstabilkan mata uang di Negeri Paman Sam kala itu.

Meski Inggris merupakan pusat perdagangan dunia dengan transaksi pembayaran menggunakan Pound, ekonomi AS rupanya telah mengungguli Inggris.

Pada 1914, peristiwa Perang Dunia I harus memaksa banyak negara untuk meninggalkan standar emas untuk membayar belanja militer dengan uang kertas.

Tiga tahun setelah Perang Dunia I, Inggris harus meminjam uang untuk pertama kalinya. AS merupakan pemberi pinjaman pilihan bagi banyak negara yang bersedia membeli obligasi AS berdenominasi Dolar.

Pada 1919, Inggris akhirnya menyerah dengan standar emas serta menghancurkan rekening bank pedagang internasional yang menggunakan Pound.

Sejak itu, Dolar Amerika telah menggeser posisi Pound sebagai cadangan utama dunia.

Pada 1944, delegasi dari 44 negara Sekutu mengadakan pertemuan di Bretton Wood, New Hampshire untuk membahas sistem pengelolaan devisa yang tak merugikan negara mana pun.

Mata uang dunia tidak dapat dikaitkan dengan emas, tetapi dengan dolar Amerika yang terkait dengan emas.

Pertemuan 44 delegasi negara menghasilkan Perjanjian Bretton Woods, yang menetapkan bahwa bank sentral akan mempertahankan nilai tukar tetap antara mata uang mereka dan Dolar Amerika.

Dolar Amerika akhirnya ditetapkan sebagai mata uang cadangan dunia secara resmi, yang didukung oleh cadangan emas terbesar di dunia.