Kejamnya Israel Serang Warga Palestina di Rafah hingga Bakar Hidup-hidup

Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsian warga Palestina di Rafah pada Minggu (26/5).
Serangan tersebut menewaskan 45 orang, dilansir dari Al Jazeera. Sementara, para korban yang terluka sulit diketahui jumlahnya lantaran rumah sakit yang digunakan untuk pengobatan sudah ditutup.
Penutupan rumah sakit dilakukan karena serangan pesawat tanpa awak telah menewaskan dua staf rumah sakit tepat di pintu masuk rumah sakit tersebut.
Menurut penuturan para korban selamat, serangan Israel terjadi ketika mereka tengah bersiap-siap untuk tidur, seperti dilansir dari Reuters pada Kamis(30/5).
"Kami sedang berdoa dan kami sedang menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api meletus di sekitar kami," kata Umm Mohamed Al-Attar, seorang ibu Palestina, dikutip pada Kamis (30/5).
Di balik serangan brutalnya terhadap para pengungsi Palestina di Rafah, Israel memiliki sejumlah alasan.
Berikut adalah alasan-alasan tersebut, seperti dilansir pada Kamis (30/5).
1. Menggapai Kemenangan
Pemerintah Israel mengklaim bahwa serangan terhadap warga Palestina di Gaza bertujuan untuk mencapai kemenangan.
Hal itu dilakukan karena pemerintah Israel telah menjanjikan kemenangan kepada warga Israel.
Selain itu, Israel juga berambisi untuk menguasai seluruh wilayah Gaza.
Jika hal-hal tersebut telah terpenuhi, maka Israel akan menyetujui gencatan senjata.
2. Mencari Dua Petinggi Hamas
Serangan yang dilancarkan Israel di kamp pengungsian warga Palestina diklaim sebagai misi pencarian dua orang petinggi Hamas, yang disebut-sebut bersembunyi di kamp pengungsian tersebut.
Pihak Amerika Serikat (AS) sebenarnya meminta Israel untuk berhati-hati dalam menjalankan serangan di Rafah untuk mengincar para petinggi Hamas, sehingga tak menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil.
Namun, Israel pada kenyataannya malah membunuh warga sipil Palestina.
3. Membasmi Pasukan Hamas
Serangan di Rafah yang dilakukan oleh Israel bertujuan untuk membasmi pasukan Hamas sampai ke akar-akarnya.
Hamas menjadi target balas dendam Israel setelah melakukan serangan terhadap Israel, yang menimbulkan korban jiwa dan menyandera sejumlah warga Israel pada 7 Oktober 2023 silam.
Tanggapan Benjamin Netanyahu
Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan tanggapannya terkait serangan Israel terhadap warga Palestina di Rafah.
Menurut Netanyahu, serangan yang dilakukan oleh Israel merupakan kesalahan teknis yang tragis, dikutip pada Kamis (30/5).
Namun, perdana menteri Israel tersebut tak menjelaskan secara lengkap terkait kesalahan teknis yang dimaksud.
Di sisi lain, militer Israel mengklaim bahwa serangan udara yang dilancarkan telah sesuai dengan tempat persembunyian Hamas dan berhasil menewaskan dua petinggi Hamas.
Kondisi Rafah usai Serangan Israel
Serangan Israel telah memporak-porandakan situasi di Rafah.
Tak sedikit anak-anak yang turut menjadi korban dari serangan brutal Israel. Ada dari mereka yang hangus hingga termutilasi, dilansir pada Kamis (30/5).
Beberapa rumah sakit juga terkena dampak dari serangan Israel, salah satunya rumah sakit milik Komite Palang Merah Internasional.
Menurut seorang relawan, Mohammed Abuassa, kondisi para korban yang dievakuasi sangat memprihatinkan, dilansir dari Associated Press pada Kamis (30/5).
"Kami mengevakuasi orang-orang yang berada dalam kondisi yang tidak tertahankan. Kami mengeluarkan anak-anak yang terpotong-potong. Kami menarik keluar orang-orang muda dan lanjut usia. Kebakaran di kamp itu seolah tidak nyata," kata Abuassa, seperti dikutip pada Kamis (30/5).
Menurut Kementerian Kesehatan, yang berada di wilayah kekuasaan Hamas, mayoritas korban tewas akibat serangan Israel adalah perempuan, anak-anak, dan lansia.
Hingga kini, pencarian terhadap para korban masih terus berlanjut.
(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/fik)
6 Ciri-ciri Mencolok Kurma Israel yang Diboikot Jelang Ramadan
Kamis, 07 Mar 2024 12:00 WIB
10 Brand Kurma Israel yang Terkenal di Indonesia, Ada Langgananmu?
Jumat, 01 Mar 2024 17:45 WIB
Larang Warganya Menikah dengan Orang Palestina, Ini Aturan Pernikahan di Israel
Rabu, 17 Jan 2024 21:00 WIB
Viral Suporter Tolak Wawancara dari Media Israel Saat Piala Dunia 2022 Qatar
Senin, 28 Nov 2022 17:30 WIB
Damon Albarn Bahas Genosida di Gaza: Palestina Punya Hak untuk Tetap di Tanahnya
Minggu, 10 Aug 2025 15:30 WIB
RSIA di Gaza Segera Dibangun, Inara Rusli Senang Ikut Terlibat
Senin, 04 Aug 2025 18:32 WIB
Michael Jackson Disebut Pernah Buatkan Lagu untuk Palestina tapi Dilarang Rilis
Senin, 28 Jul 2025 15:15 WIBTERKAIT