20 Contoh Pidato Hardiknas yang Singkat, Bijak, dan Inspiratif

Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas merupakan perayaan tahunan di Indonesia setiap tanggal 2 Mei.
Perayaan ini menjadi momen yang tepat untuk merenungkan kondisi terkini dan masa depan pendidikan di Tanah Air.
Baca Juga : Lirik Lagu 2 Mei Hari Pendidikan Nasional |
Kondisi pendidikan Indonesia kerap menjadi topik utama dalam berbagai teks pidato Hardiknas.
Pidato tersebut biasanya membahas tentang pelajar, guru, kurikulum, kebijakan, hingga makna Hardiknas.
Sebagai referensi, berikut adalah 20 contoh pidato Hardiknas yang singkat, bijak, dan inspiratif.
1. Contoh Pidato 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Alhamdulilah, puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya, kita bisa kembali merayakan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada setiap tanggal 2 Mei.
Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi momentum yang tepat untuk merenungkan arti pendidikan di dalam kehidupan. Pendidikan sejak dahulu kala merupakan pintu gerbang menuju masa depan yang lebih baik.
Maka dari itu, pada momentum perayaan Hardiknas kali ini, mari kita bersama-sama merenungkan makna sejati dari proses belajar.
Belajar bukan sekadar menghafal fakta, teori, rumus, ataupun isi buku. Belajar adalah proses yang mengubah kita secara fundamental. Dalam pembelajaran, kita bisa menemukan potensi yang tersembunyi dalam diri dan mengasah kemampuan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Poses belajar perlu menjadi upaya tanpa henti untuk meningkatkan kualitas diri secara intelektual, emosional, maupun sosial.
Belajar juga tidak harus terbatasi oleh dinding-dinding kelas dan pagar-pagar sekolah, melainkan menjadi perjalanan berkelanjutan sepanjang hidup. Hal ini melibatkan komitmen meningkatkan diri, mengeksplorasi minat dan bakat baru, dan terbuka terhadap semua pengalaman positif. Itulah makna dari belajar sepanjang hayat.
Albert Einstein pernah berkata, "Belajar adalah pengalaman yang mulai ketika Anda lahir dan berakhir ketika Anda mati." Kata-kata ini menekankan bahwa belajar adalah perjalanan seumur hidup. Tidak ada batas waktu untuk belajar, sepanjang jiwa masih terkandung raga. Setiap hari adalah kesempatan untuk menambah ilmu.
Belajar dapat berlangsung kapan saja dan di mana pun kita berada, baik itu di sekolah, rumah, tempat kerja, dan lingkungan masyarakat. Setiap interaksi dengan lingkungan sekitar kita adalah kesempatan untuk belajar. Dalam hal ini, membuka pikiran dan hati terhadap pengetahuan-pengetahuan baru menjadi penting.
Selama proses belajar, kita akan menghadapi rintangan dan kegagalan. Namun, justru dari kegagalan itulah kita belajar mengenai arti dari ketekunan dan kesabaran.
Seperti yang diungkapkan oleh Thomas Edison, "Saya tidak gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil." Kata-kata ini menginspirasi bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi justru peluang untuk menemukan jalan menuju kesuksesan.
Namun, di balik semua manfaat belajar tersebut, kita tidak boleh melupakan tanggung jawab moral. Belajar harus tetap diiringi dengan tanggung jawab, kebijaksanaan, dan kesadaran sosial yang tinggi. Penguasaan ilmu tetap perlu diimbangi dengan akhlak mulia.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memanfaatkan pendidikan dengan sebaik-baiknya. Kita harus menggunakan pengetahuan dan keahlian kita untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Mari kita semua bersama-sama berkomitmen untuk terus belajar, tumbuh, dan menginspirasi perubahan demi masa depan yang lebih cerah bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.
Cukup sekian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kekurangan. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Contoh Pidato 2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya, hari ini kita semua dapat kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, para orang tua, dan tentu saja, para siswa yang bersemangat, selamat pagi dan selamat datang di peringatan Hari Pendidikan Nasional. Pada hari istimewa ini, kita berkumpul untuk merenungkan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa. Pendidikan bukan hanya tentang mempelajari fakta dan teori, tetapi juga tentang membangun karakter dan menyiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.
Ki Hajar Dewantara, sang pelopor pendidikan, dengan semboyan 'Tut Wuri Handayani', mengingatkan kita semua bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Sebagai guru dan kepala sekolah, kami berkomitmen untuk meneruskan semangat ini kepada para siswa.
Kepada para siswa yang luar biasa, ingatlah bahwa kalian adalah masa depan bangsa. Setiap ilmu yang kalian pelajari, setiap nilai yang kalian pegang, akan membentuk kalian menjadi individu yang kuat dan mandiri. Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kalian gunakan untuk mengubah dunia. Kalian semua memiliki potensi yang tidak terbatas untuk terus berkembang maju dan menciptakan perubahan positif di masyarakat.
Pendidikan adalah kunci yang membuka pintu masa depan, jembatan menuju dunia yang penuh akan peluang. Melalui pendidikan, kita tidak hanya mempelajari fakta atau teori, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkomunikasi dengan efektif. Ini alat yang memberi kita kekuatan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Anak-anakku, setiap dari kalian adalah bintang yang bersinar dengan potensi tak terbatas. Belajar bukanlah tugas, melainkan petualangan yang menarik. Setiap hari, masing-masing dari kalian bisa menggali pengetahuan baru dan memperkaya pengalaman. Guru-guru kalian adalah pemandu yang berdedikasi, yang tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menginspirasi untuk mencapai impian kalian. Mereka percaya pada kemampuan kalian, dan sekarang saatnya kalian juga percaya pada diri sendiri.
Hari ini, mari kita buat komitmen bersama untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi. Mari kita jadikan pendidikan sebagai prioritas. Sebab, melalui pendidikan, kita dapat membangun bangsa yang lebih cerdas, adil, dan sejahtera.
Terima kasih kepada para guru yang telah mengabdikan diri untuk mendidik. Tak lupa juga, terima kasih kepada para orang tua/wali murid yang telah mendukung proses belajar anak-anak di sekolah.
Mari kita rayakan Hari Pendidikan Nasional dengan semangat baru untuk terus maju dan berkembang. Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga kita semua terus bersemangat dalam menuntut ilmu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Terima kasih.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kekurangan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Contoh Pidato 3
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kita dapat kembali merayakan Hari Pendidikan Nasional.
Saudara-saudaraku yang terhormat, dunia pendidikan merupakan sektor penting dalam upaya pembangunan sebuah negara. Pendidikan membantu negara untuk membentuk sosok-sosok penerus yang bertanggung jawab di masa depan.
Bahkan seorang tokoh dunia Nelson Mandela pernah berkata bahwa "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia."
Dengan demikian, peningkatan kualitas pendidikan akan terus ada mengikuti tantangan global yang maju menuju peradaban modern. Besarnya peran di sektor pendidikan dalam suatu negara tentu dipengaruhi oleh komponen penggeraknya, yaitu guru.
Tanpa guru, pendidikan yang berkualitas di suatu negara tidak bisa berjalan semestinya. Sudah menjadi fakta umum, bahwa guru sering disebut sebagai jantungnya pendidikan. Guru adalah pilar pendukung kita semua yang berperan dalam membimbing, mengarahkan, serta memberikan contoh terbaik selama duduk di bangku institusi pendidikan.
Mereka memberikan yang terbaik untuk mengajari kita pelajaran berharga dalam hidup dan menjadi sosok panutan yang kita hormati. Guru-guru juga yang berjasa dalam membentuk calon-calon penerus agar siap membangun Indonesia di masa depan.
Oleh karena itu, saudara-saudaraku sekalian, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini kita sediakan waktu untuk mengapresiasi jasa Ibu dan Bapak Guru yang tiada tara.
Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada semua guru karena telah menjadi panutan dalam hidup kami dan membantu kami tumbuh menjadi orang yang lebih baik. Selamat Hari Pendidikan Nasional, terima kasih Guruku.
Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesejahteraan dan kesuksesan sehingga mampu memberikan kebanggan bagi guru-guru kita tercinta.
Akhir kata,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Contoh Pidato 4
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Saudara-saudari sebangsa dan setanah air yang saya hormati,
Selama beberapa tahun terakhir, banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, tak terkecuali di bidang pendidikan. Tidak sedikit dari tantangan-tantang itu cukup berat dan butuh kesabaran untuk menghadapinya.
Meskipun demikian, hari ini adalah bukti bahwa kita mampu menghadapi banyak masalah dan tantangan yang ada untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satuanya ialah tantangan untuk mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar.
Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di ratusan ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti ada jutaan anak Indonesia sudah belajar dengan cara jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Merdeka belajar mengandung makna mendalam dan filosofis. Mengacu pada pemikiran Ki Hajar Dewantara, konsep Merdeka Belajar mengusung ide akan pentingnya kemandirian dan kebebasan dalam proses pembelajaran. Ini sejalan dengan slogan "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani."
Perlu dicatat, Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengasah minat dan bakat peserta didik sejak dini, dengan fokus pada materi esensial, pengembangan karakter, sekaligus pengembangan kompetensi.
Implementasi Kurikulum Merdeka juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan melayani kebutuhan individu peserta didik.
Semua itu berusaha kita wujudkan agar para peserta didik dapat tumbuh secara optimal sesuai dengan karakter dan keunikan pribadinya masing-masing.
Dengan demikian, penerapan konsep Merdeka Belajar diharapkan menjadi proses pendidikan yang terstruktur untuk menghasilkan output pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Semoga upaya kita bersama dalam implementasi Kurikulum Merdeka membuahkan hasil manis dengan lahirnya generasi emas Bangsa Indonesia.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti, om, Namo buddhaya.
5. Contoh Pidato 5
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati bapak/ibu kepala sekolah
Yang saya hormati bapak serta ibu guru
Yang saya cintai dan saya banggakan seluruh teman-temanku yang hadir di sini
Alhamdulillah puji syukur atas karunia Allah yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmatnya kepada kita sehingga warga sekolah (.........) bisa melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional di tahun ini tanpa suatu halangan apa pun.
Selawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan selalu kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Hadirin yang saya hormati
Pada hari ini tepat tanggal 2 Mei 2024 kita bersama-sama memperingati hari pendidikan nasional atau yang sering kita sebut Hardiknas. Perlu kita ketahui bersama apa sejarah diperingatinya hardiknas ini? Tentu kita yang belum tahu ingin tahu bagaimana sejarahnya Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setipa tanggal 2 Mei. Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei yang berbarengan dengan kelahiran Ki Hadjar Dewantara.
Sebagai pelajar yang baik tentunya kita kenal dong dengan Bapak Pendidikan, namanya Ki Hadjar Dewantara. Mengapa kok hanya Ki Hadjar Dewantara yang disebut sebagai bapak pendidikan? Karena kiprah dan jasa beliau di dunia pendidikan begitu besar, sejarah mengatakan bahwa lembaga taman siswa itu didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Hadirin yang berbahagia,
Apa makna Hari Pendidikan Nasional bagi kita terutama pelajar? Makna dari Hari Pendidikan Nasional sangat berarti bagi kita semua. Yang pertama dengan adanya peringatan Hari Pendidikan Nasional diharapkan kita bisa bertambah semangat untuk mencari ilmu, karena ilmu itu sangat penting bagi kita untuk masa depan.
Yang kedua dengan adanya peringatan Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita akan sejarah pendidikan di Indonesia tempo dulu. Yang selanjutnya mengingatkan kita bahwa ada sosok yang sangat berpartisipasi dalam dunia pendidikan yaitu Bapak Ki Hadjar Dewantara.
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
6. Contoh Pidato 6
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala nikmat untuk kita sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang mulia ini.
Selawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya dan kepada kita selaku umatnya. Alhamdullilah pada hari ini, tanggal 2 Mei kita semua memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Hari Pendidikan Nasional hari ini Berawal dari seorang guru bangsa yang senantiasa memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi dunia pendidikan indonesia, beliau adalah Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa, sebuah lembaga pendidikan pertama yang ada di Indonesia. Beliau selalu menjadi motivasi, inspirasi dan tauladan khususnya bagi para guru dan pelajar umumnya bagi dunia pendidikan.
Seiring berjalannya waktu dunia pendidikan pun semakin perkembangan dan semakin maju. Dimana ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan sekarang ini. Kita dapat menerima banyak informasi dengan sangat cepat dan mudah. Begitu pula dengan komunikasi, bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah.
Seperti yang kita ketahui salah satu sumber belajar tercanggih adalah internet. Informasi di seluruh dunia dengan mudah dapat kita ketahui termasuk informasi dalam bidang pendidikan.
Kita dapat mengetahui sumber-sumber informasi, baik berupa perpustakan online, e-learning, ataupun artikel-artikel yang dapat menambah pengetahuan kita.
Kita para pelajar sebagai salah satu yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet selain lebih cepat mendapatkan informasi kita juga dapat menciptakan budaya membaca. Dengan demikian proses pelajar kita bisa lebih cepat, mudah, dan menciptakan generasi yang berprestasi.
Saya pun berharap di Hari Pendidikan Nasional ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju semoga negeri ini bisa lebih maju khususnya dalam bidang pendidikan. Karena, dengan pendidikan yang lebih maju negeri ini akan lebih meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara lain dan siswa-siswi pelajar indonesia dapat termotivasi untuk belajar dan menjadi generasi berprestasi.
Demikian yang saya dapat sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
7. Contoh Pidato 7
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada kesempatan yang berbahagia ini mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Karena atas rohmat-Nya kita dapat berkumpul pada siang hari ini tanpa ada suatu halangan apapun.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah hadir dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema "Pendidikan bagi Generasi Muda Bangsaku". Hari yang bersejarah tepatnya pada tanggal 2 Mei, patut kita kenang. Karena Hari Pendidikan Nasional adalah masalah yang sangat penting, khususnya bagi para pelajar.
Sebagai warga negara Indonesia hendaklah mengetahui bahwa Hari Pendidikan Nasional itu tidak hanya diperingati oleh jenjang pendidikan tingkat tinggi. Akan tetapi, dari jenjang pendidikan tingkat dasar pun ikut memeriahkannya.
Sebagai generasi penerus haruslah sadar tentang pendidikan, karena tujuan utama pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau kita amati dengan seksama bahwa pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus.
Tanpa pendidikan generasi muda tidak mungkin bisa cerdas dan tidak pula siap mengganti generasi tua.
Lembaga pendidikan dibuka secara luas atau tempat pendidikan baik formal maupun non formal telah menjamur dimana-mana, tinggal kemauan kita.
Apabila kita giat menuntut ilmu, maka cita-cita akan tercapai, keberhasilan akan kita peroleh dengan gemilang, akan jadi pemuda yang siap meneruskan pembangunan ini.
Tapi sebaliknya bila kita malas menuntut ilmu padahal ada kesempatan belajar, maka rasa penyesalan akan kita rasakan di masa mendatang.
Dari penyampaian pidato saya kali ini dapat diambil kesimpulan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban kita sebagai pelajar, dengan ilmu kita dapat sukses di masa yang akan datang dan dengan ilmu pula, kita sebagai generasi penerus bangsa akan dapat membangun bangsa Indonesia tercinta ini untuk menjadi yang lebih baik.
Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei, mari kita ambil hikmahnya untuk meningkatkan semangat belajar kita dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak lupa kita senantiasa berdoa semoga tokoh pendidikan Nasional kita, Ki Hadjar Dewantara yang telah wafat mendahului kita dibalas jasa-jasa beliau oleh Allah SWT.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
8. Contoh Pidato 8
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin yang saya hormati,
Tepat pada hari ini tanggal 2 Mei kita semua memperingati hari pendidikan nasional, pada hari ini juga kita sebagai warga negara yang menginginkan pendidikan itu sendiri.
Semakin baik dan maju harus mulai diberlakukan dari diri kita sendiri. Tentu jika para pendahulu kita para pahlawan susah payah untuk belajar menimba ilmu di sekolah rakyat maka hari ini kita yang sudah hampir dipastikan tercukupi segala ketersediaan dalam belajar harus lebih baik dalam belajar dan mengajar di bidang pendidikan.
Bayangkan jika setiap guru maupun siswa yang sudah mulai mengerti dunia teknologi dimanfaatkan dengan baik oleh setiap siswa dan masyarakat itu sendiri, maka akan
menciptakan orang-orang yang kreatif, cerdas dan berwawasan luas.
Hadirin yang saya cintai, Marilah di hari pendidikan nasional ini kita renungkan sejenak dan mengheningkan cipta untuk para pejuang dan guru-guru kita yang sudah mendahului kita, betapa berharganya ilmu-ilmu yang mereka ajarkan pada kita sehingga yang awalnya tidak mengetahui apa-apa menjadi lebih tahu segalanya.
Untuk itu marilah kita jadikan hardiknas tahun ini sebagai awal yang baru untuk diri kita sendiri dalam belajar dan mengajar, agar tidak ada lagi kebodohan serta ketidaktahuan akan
pendidikan.
Hadirin yang saya hormati, cukup sekian pidato singkat hari pendidikan yang saya sampaikan, semoga dapat menjadi manfaat serta dapat menjadi motivasi kita semua dalam belajar dan mengajar, mohon maaf jika ada salah kata. Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
9. Contoh Pidato 9
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alangkah bahagianya pada hari ini kita merayakan Hari Pendidikan Nasional, dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat untuk memajukan
dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, negara, dan agama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pengajaran pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan repelita dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek-aspek lain dari pembangunan nasional.
Dalam pembaruan pendidikan, perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvensional yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi, informasi radio dan televisi.
Ki Hajar Dewantara (1889-1959), seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa.
Dia lebih terkenal dengan filsafat "tut wuri handayani, hing madya mangun kärsa, hing ngarso sung tulada". Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah "tri-nga".
Nga pertama adalah ngerti atau memahami (aspek intelektual), nga kedua adalah ngrasa adalah atau 'merasakan' (aspek afeksi), dan nga ketiga adalah nglakonin atau 'mengajarkan' (aspek psikomotorik).
Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang terpelajar dengan rakyat Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan negara.
Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Sekian pidato dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
10. Contoh Pidato 10
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat bapak/ibu kepala sekolah
Yang terhormat bapak/ibu guru beserta para staf
Tak lupa pula teman-teman saya yang tercinta
Sebelumnya, mari kita ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat dan rahmat yang sangat luar biasa sehingga kita dapat berkumpul dalam pertemuan ini dalam keadaan yang tidak kurang suatu apa pun.
Selawat serta salam tak henti-hentinya kita ucapkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju ke zaman yang terang benderang dengan ilmu seperti saat ini.
Hadirin yang saya hormati,
Tepat pada hari ini, kita semua memperingati Hari Pendidikan Nasional. Pada hari ini juga kita sebagai warga negara yang menginginkan pendidikan itu sendiri semakin baik dan maju harus mulai diberlakukan dari diri kita sendiri.
Tentu jika para pendahulu kita para pahlawan susah payah untuk belajar menimba ilmu di sekolah rakyat maka hari ini kita yang sudah hampir dipastikan tercukupi segala ketersediaan dalam belajar harus lebih baik dalam belajar dan mengajar di bidang pendidikan.
Bayangkan jika setiap guru maupun siswa yang sudah mulai mengerti dunia teknologi dimanfaatkan dengan baik oleh setiap siswa dan masyarakat itu sendiri, maka akan menciptakan orang-orang yang kreatif, cerdas, dan berwawasan luas.
Hadirin yang saya cintai,
Marilah di Hari Pendidikan Nasional ini kita renungkan sejenak dan mengheningkan cipta untuk para pejuang dan guru-guru kita yang sudah mendahului kita, betapa berharganya ilmu-ilmu yang mereka ajarkan pada kita sehingga yang awalnya tidak mengetahui apa-apa menjadi lebih tahu segalanya.
Untuk itu marilah kita jadikan hardiknas tahun ini sebagai awal yang baru untuk diri kita sendiri dalam belajar dan mengajar, agar tidak ada lagi kebodohan serta ketidaktahuan akan pendidikan.
Hadirin yang saya hormati,
Cukup sekian pidato singkat hari pendidikan yang saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat serta dapat menjadi motivasi kita semua dalam belajar dan mengajar, mohon maaf jika ada salah kata.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
11. Contoh Pidato 11
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera, Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Bapak dan Ibu yang kami muliakan dan segenap insan pendidikan di tanah air, Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024.
Kita telah melalui krisis COVID-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia.
Tetapi, dari krisis tersebut kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya.
Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan pembelajaran secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di mana pun.
Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.
Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
Bapak dan Ibu yang kami banggakan,
Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan. Betapa pentingnya kebersihan. Betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat kita.
Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis, tetapi juga di saat ini ketika krisis ini telah berlalu.
Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari pandemi beberapa waktu lalu. Agar kita menjadi masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Terima kasih telah mendukung segala program pemerintah sehingga kita bisa bangkit dan pulih kembali.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
12. Contoh Pidato 12
Selamat pagi hadirin sekalian.
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kita kesempatan untuk dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.
Hadirin yang berbahagia, pada hari ini saya akan menyampaikan beberapa patah kata mengenai pentingnya mencari ilmu. Ilmu merupakan hal yang penting untuk manusia. Adanya ilmu akan menjadikan kita lebih pintar dan ahli dalam banyak hal.
Ilmu juga bisa membantu kita memecahkan berbagai persoalan hidup. Oleh sebab itu, jangan membatasi diri ketika mencari ilmu. Kembangkan wawasanmu keluar batas kegiatan belajar mengajar di kelas.
Kamu bisa mempelajari berbagai hal yang menunjang kehidupan seperti ilmu memasak, ilmu bertanam, dan lain sebagainya. Luangkan juga waktu untuk membaca buku, koran, internet atau majalah.
Ini akan lebih baik daripada membuang waktu membuka hal yang sifatnya tidak terlalu penting di internet. Apalagi jika kamu hanya sekedar mengamati dan menilai kehidupan orang lain.
Selain itu, ilmu juga bisa kita dapatkan dari diskusi bersama kerabat, teman, atau orang tua. Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengetahuan serta pengalaman orang lain.
Oleh sebab itu, manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena telah melakukan hal sia-sia.
Sekian pidato singkat saya di pagi hari ini, mohon maaf apabila ada ucapan yang menyinggung. Terima kasih banyak atas perhatian hadirin sekalian.
13. Contoh Pidato 13
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Yang terhormat bapak/ibu Kepala Sekolah
Yang sangat saya hormati bapak dan ibu guru beserta jajarannya
Yang saya sayangi teman-teman sekalian
Terucap syukur yang teramat dalam kepada sang pencipta kita Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat dan rahmat yang sangat luar biasa sehingga kita dapat berkumpul dalam pertemuan ini dalam keadaan yang tidak kurang suatu apapun.
Shalawat serta salam tak henti-hentinya kita ucapkan kepada nabi besar kita, nabi akhir zaman nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju ke zaman yang terang benderang dengan ilmu seperti saat ini.
Hadirin yang berbahagia,
Hari ini tepatnya tanggal 2 mei kita semua memperingati "Hari Pendidikan Nasional" di mana seperti yang kita rasakan pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini dapat diartikan juga bahwa setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan mengembangkan dalam hal pendidikan serta merupakan pintu gerbang utama kita dalam melihat dan menyikapi keadaan dunia.
Walaupun seperti yang kita ketahui, bahwa pendidikan yang pertama kali kita dapatkan adalah pendidikan di lingkungan keluarga.
Jika kita berbicara tentang pendidikan, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas tentang siapa pelopor dibaliknya, Ki Hajar Dewantara. Siapa yang tidak mengenalnya?
Beliau adalah Bapak Ki Hajar Dewantara atau yang memiliki nama Suwardi Suryaningrat.
Beliau merupakan pemimpin serta tokoh yang mempelopori pendidikan di Indonesia.
Bapak Ki Hajar Dewantara membuat semboyan sebagai bentuk usaha mewujudkan serta membangun kemerdekaan dunia pendidikan di Indonesia.
Semboyan yang digunakan yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha yang memiliki arti bahwa seorang pemimpin harus bisa menjadi suri tauladan untuk orang-orang yang berada di sekelilingnya.
Ing Madya Mangun Karsa mempunyai arti yaitu meningkatkan semangat Tut Wuri Handayani yaitu berarti terdapat seseorang yang memberikan semangat dari belakang atau memberikan dorongan moral.
Semboyan tersebut tentu memiliki makna yang sangat baik bagi pendidikan kita sampai saat ini. Bahkan hadirnya semboyan tersebut dapat mewarnai pendidikan di Indonesia.
Para pahlawan kita sudah susah payah untuk menimba ilmu di sekolah rakyat.
Oleh karena itu, dengan kita yang sudah hampir tercukupi segala ketersediaan dalam belajar harus lebih baik dalam belajar dan mengajar di bidang pendidikan.
Kita semua harus semangat dan rajin dalam menimba ilmu.
Bayangkan jika setiap guru dan siswa yang sudah mengerti dunia teknologi, dimanfaatkan dengan baik oleh setiap siswa dan masyarakat itu sendiri, maka akan menciptakan orang-orang yang kreatif, cerdas, dan berwawasan luas.
Marilah di Hari Pendidikan Nasional ini kita renungkan dan mengheningkan cipta untuk para pejuang dan guru-guru kita yang sudah mendahului kita, betapa berharganya ilmu-ilmu yang mereka ajarkan kepada kita semua, sehingga yang awalnya tidak mengetahui apa-apa menjadi lebih tahu segalanya.
Marilah kita jadikan hardiknas tahun ini sebagai awal yang baru untuk diri kita sendiri dalam belajar dan mengajar, agar tidak ada lagi kebodohan serta ketidaktahuan akan pendidikan.
Demikian pidato saya, mohon dimaafkan jika terdapat kekurangan dan kepada sang pencipta kita, saya mohon diampunkan.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
14. Contoh Pidato 14
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah,
Yang terhormat bapak/ibu guru dan staf tata usaha,
Dan yang saya cintai teman-teman sekalian.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan rahmatnyalah kita dapat berkumpul bersama pada hari ini. Kali ini izinkan saya menyampaikan pidato singkat mengenai salah seorang pahlawan pendidikan, yaitu Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Suryadi Suryaningrat. Beliau merupakan salah satu pahlawan yang sangat gigih dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia.
Hari ini, tanggal 2 Mei 2024, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Indonesia untuk memperingati perjuangan beliau di dunia pendidikan Indonesia. Beliau berjuang di bawah bayang-bayang penjajah, sulitnya akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana dan tidak semua orang boleh bersekolah pada saat itu. Atas dasar itulah, mengapa Ki Hadjar Dewantara ingin berkontribusi bagi seluruh rakyat Indonesia terutama dalam hal pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara pernah mendirikan perguruan Taman Siswa. Beliau juga pernah menjabat sebagai menteri pengajaran RI yang pertama. Semangat juang beliau dalam mencerdaskan kehidupan bangsa patut diacungi jempol. Tanpanya, mungkin bangsa Indonesia tidak bisa mencapai keadaan seperti saat ini.
Seharusnya kita banyak bersyukur karena hidup di zaman dimana mudah mendapatkan pendidikan. Karenanya, saya ingin mengajak kepada teman-teman semuanya untuk terus memperjuangkan cita-cita kalian. Jangan ktia sia-siakan perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan yang bisa kita dapatkan saat ini dengan mudah.
Cukup sekian pidato dari saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekeliruan dalam bertutur kata.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi.
15. Contoh Pidato 15
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan Rahayu
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah (disesuaikan nama instansi)
Yang saya hormati bapak dan ibu guru beserta jajarannya
Yang saya sayangi siswa/siswi sekolah (disesuaikan nama instansi)
Terucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat dan rahmat sangat luar biasa sehingga kita dapat berkumpul melaksanakan upacara/kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.
Bapak/ibu guru, anak-anak, serta para hadirin sekalian...
Hari ini, tanggal 2 Mei 2024, kita semua memperingati "Hari Pendidikan Nasional." Peringatan ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam momentum peringatan Hardiknas 2024 kali ini, kurang lengkap juga rasanya jika kita tidak membahas sosok yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, yakni Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara atau Suwardi Suryaningrat merupakan tokoh besar dan pelopor pendidikan di Indonesia.
Beliau mencetuskan semboyan di dunia pendidikan Indonesia, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Semboyan ini memiliki makna mendalam tentang konsep pendidikan yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Gagasan besar dalam semboyan ini juga semestinya menjadi inspirasi bagi para guru dan pelajar.
Semboyan tersebut mengusung pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang konsep Patrap Guru, yakni bahwa sikap dan tindakan guru harus bisa menjadi panutan bagi para murid sekaligus masyarakat.
Secara bahasa, Ing Ngarsa Sung Tulada bermakna "di muka memberi contoh."
Ing Madya Mangun karsa berarti "di tengah membangun cita-cita."
Adapun arti Tut Wuri Handayani adalah "mengikuti dan mendukungnya."
Semboyan yang hingga saat ini menjadi motto Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut menegaskan pentingnya penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada kualitas karakter.
Hal yang sama menjadi perhatian utama dari konsep Merdeka Belajar yang telah dilaksanakan dalam 3 tahun terakhir.
Di tengah kemajuan teknologi saat ini, kualitas karakter semakin penting menjadi perhatian para pendidik.
Keluasan pengetahuan dan kecerdasan seseorang tidak akan membawa manfaat luas di masyarakat tanpa diiringi dengan kualitas karakter yang baik.
Maka dari itu, kegiatan pembelajaran harus senantiasa diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan karakter para murid.
Dalam hal ini, peran guru dibutuhkan sebagai sosok yang bisa menerapkan metode pembelajaran dengan baik sekaligus tauladan bagi peserta didik.
Mengutip kalimat seorang bijak dan filsuf Yunani kuno, yakni Aristoteles, "Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, bukanlah pendidikan sama sekali."
Singkat kata, marilah pada peringatan hari pendidikan nasional kali ini kita bersama merefleksikan kembali berbagai upaya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Semoga peringatan Hardiknas 2023 ini menjadi awal baru bagi kita semua untuk menjadi lebih baik lagi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi segenap anak bangsa.
Demikian pidato saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
16. Contoh Pidato 16
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu.
Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,
Selama beberapa tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.
Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.
Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.
Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan,
Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya.
17. Contoh Pidato 17
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera, Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Yth. Bapak/Ibu Guru sekalian serta anak-anakku yang berbahagia, selamat Hari Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2024.
Mengapa setiap tanggal 2 Mei selalu kita peringati sebagai Hari Pendidikan Nasional?
Tanggal 2 Mei adalah tanggal kelahiran tokoh besar pendidikan Indonesia, yaitu RM Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara. RM Suwardi Suryaningrat, atau Ki Hajar Dewantara, dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. RM Suwardi Suryaningrat berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sedyotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal.
Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial. Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Budi Utomo tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama Budi Utomo di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya. RM Suwardi Suryaningrat juga menjadi anggota organisasi Insulinde, yaitu suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, yang dipelopori oleh Ernest Douwes Dekker.
Kemudian, Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, yang dikenal sebagai "Tiga Serangkai", mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913 karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan kesatuan rakyat untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
Semangatnya tidak berhenti sampai sini. Pada bulan November 1913, Ki Hajar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda. Sewaktu pemerintah Hindia Belanda berniat mengumpulkan sumbangan dari warga, termasuk pribumi untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada tahun 1913, timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, termasuk RM Suwardi Suryaningrat. Ia kemudian menulis "Een voor Allen maar Ook Allen voor Een" atau "Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga". Namun tulisan RM Suwardi Suryaningrat yang paling terkenal adalah "Seandainya Aku Seorang Belanda" (judul asli: "Als ik een Nederlander was"), dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan Douwes Dekker pada tanggal 13 Juli 1913. Isi artikel ini terasa pedas sekali di kalangan pejabat Hindia Belanda.
Isi kutipan tulisan tersebut yaitu:
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".
Akibat tulisan itu, RM Suwardi Suryaningrat ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Denburg dan akan diasingkan ke Pulau Bangka. Namun demikian kedua rekannya, Douwes Dekker (dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda (1913). RM Suwardi Suryaningrat kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Kemudian ia bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Di tanah air beliau semakin mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.
Bersama rekan-rekan seperjuangannya, dia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional yang diberi nama Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa) pada 3 Juli 1922. Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani" yang artinya "di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan". Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut. Selama mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Taman Siswa, beliau juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Kegiatan menulisnya ini terus berlangsung hingga zaman Pendudukan Jepang.
Saat Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, RM Suwardi Suryaningrat ditunjuk untuk menjadi salah seorang pimpinan bersama Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan K.H. Mas Mansur. Setelah kemerdekaan Indonesia berhasil direbut dari tangan penjajah dan stabilitas pemerintahan sudah terbentuk. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa. Setelah Negara Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan) yang pertama. Pada tahun 1957 ia
mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa, Dr. H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada.
Ki Hajar Dewantara wafat di Yogyakarta pada tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum di Indonesia, Ki Hajar Dewantara dikukuhkan sebagai pahlawan nasional ke-2 dan dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959). Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya "Tut Wuri Handayani", menjadi slogan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Namanya diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998. Atas dasar itulah, langkah kita kedepan menjadi bagian penting yang menentukan perkembangan pendidikan di tanah air ini dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang secara tegas menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Marilah mulai sekarang, kita memperbaharui sikap, perilaku, dan kata-kata kita menuju kebaikan mencapai cita-cita. Bila saat ini kalian masih merasa belum sungguh-sungguh dalam belajar, belum bersikap sopan dan berbakti terhadap orangtua dan guru, marilah kita merubah sikap dan tindakan tersebut. Walau bagaimanapun jasa guru akan melekat selamanya dalam kisah hidup kita. Berbaktilah kepada orang tua dan guru kita serta berbuatlah agar mereka merasa bangga dan bahagia memiliki anak seperti kalian dan hidup kalian menjadi berkah. Karena tidak ada cerita seorang anak durhaka kepada orang tua mengalami hidup bahagia. Marilah sebagai insan pelaku dan penentu kemajuan dunia pendidikan di masa depan, kita bersama-sama dengan semangat serta kesadaran mencoba memberikan tenaga serta pikiran terbaik kita demi kemajuan dunia pendidikan.
Dalam kesempatan ini, saya berpesan: bagi anak-anakku sekalian belajar yang tekun, masa depanmu berada di pundakmu sendiri. Siapkan bekal kalian untuk masa depan kalian. Belajar dengan baik dan jaga kesehatan. Semoga apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai.
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi para peserta dan hadirin sekalian. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan
18. Contoh Pidato 18
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yang Mulia [Nama Pejabat atau Kepala Sekolah],
Hormat saya sampaikan kepada seluruh guru, siswa-siswi, dan semua yang hadir di ruangan ini.
Sebagai bagian dari momentum yang berharga ini, marilah kita bersama-sama merenungkan betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa. Hari Pendidikan Nasional, yang kita peringati setiap tahun, bukanlah hanya sekadar sebuah perayaan, melainkan juga sebuah panggilan untuk meningkatkan komitmen kita terhadap pendidikan.
Pendidikan adalah kunci bagi perubahan positif dalam masyarakat kita. Dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada setiap individu, kita membuka pintu untuk menciptakan generasi yang terampil, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Namun, kita juga harus mengakui bahwa tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan masih banyak, seperti akses yang tidak merata, kurangnya fasilitas, dan kurangnya pelatihan bagi para pendidik.
Oleh karena itu, pada Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita bertekad untuk bersama-sama mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Mari kita berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, memperbaiki fasilitas pendidikan, dan memberikan pelatihan yang memadai bagi guru-guru kita.
Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam memajukan pendidikan di negeri ini. Mari kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, adil, dan merata bagi semua anak-anak Indonesia.
Terakhir, mari kita selalu mengingat pesan dari Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, bahwa "Pendidikan bukanlah memuat penuh sebuah galon, melainkan membakar semangat agar menyala cahayanya." Mari kita bersama-sama membakar semangat pendidikan, untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
19. Contoh Pidato 19
Selamat pagi,
Hari ini, kita berkumpul di sini untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional, sebuah momen yang sangat penting bagi bangsa kita. Pendidikan adalah fondasi dari kemajuan suatu bangsa. Tanpa pendidikan yang berkualitas, impian untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan akan tetap menjadi sekadar impian belaka.
Pada Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita refleksikan sejenak tentang kemajuan yang telah kita capai dalam bidang pendidikan, namun juga tentang tantangan yang masih menghadang di depan kita. Masih banyak anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan yang layak, masih banyak guru yang berjuang dengan kondisi kerja yang tidak ideal, dan masih banyak aspek lain dalam dunia pendidikan yang perlu diperbaiki.
Oleh karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk bersatu dalam tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini. Marilah kita jadikan Hari Pendidikan Nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan. Mari kita berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi semua anak-anak Indonesia, memperbaiki kualitas fasilitas pendidikan, dan meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
Saya percaya, dengan kerja keras dan kerjasama kita semua, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Mari kita tingkatkan semangat gotong royong dalam membangun dunia pendidikan yang lebih baik.
Terima kasih.
20. Contoh Pidato 20
Assalamualaikum Wr. Wb
Alangkah bahagianya pada hari ini kita merayakan hari pendidikan Nasional, dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat/bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, negara dan agama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pengajaran pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali
pelaksanakan repelita dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek-aspek lain dari pembangunan nasional.
Dalam pembaruan pendidikan, perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi, informasi radio dan televisi.
Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara (1889-1959), seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa.
Dia lebih terkenal dengan filsafat" tut wuri handayani, hing madya mangun kärsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah " tri-nga"(tiga "nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak).
"Nga" pertama adalah ngerti" (memahami /aspekintelektual). "Nga kedua" adalah "ngrasa" adalah (merasakan aspek afeksi), dan "nga" ketiga adalah "nglakonin" (mengajarkan atau aspek psikomotorik).
Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hai itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktil", kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Sekian sambutan dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.
(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/KHS)TERKAIT